Show simple item record

dc.contributor.advisorDrs.,Ir.,Faisal RM,M.T.,Ph.D
dc.contributor.advisorDr. Dyah Retno Sawitri, S.T,M.Eng.
dc.contributor.authorSUPRAPTI
dc.contributor.authorNEZILA HELANI
dc.date.accessioned2022-11-10T08:19:45Z
dc.date.available2022-11-10T08:19:45Z
dc.date.issued2022-07-28
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/40347
dc.description.abstractKarbon dioksida merupakan senyawa kimia dengan rumus molekul CO2 Karbon dioksida adalah gas rumah kaca yang penting karena ia menyerap gelombang inframerah dengan kuat. Karbon dioksida atau CO2 adalah gas cair tidak berwarna, tidak berbau, tidak mudah terbakar, dan sedikit asam. CO2 lebih berat daripada udara dan larut dalam air. Peluang berkembangnya industri karbon dioksida di Indonesia cukup besar, mengingat kebutuhannya yang terus meningkat dan jumlah impor yang masih tinggi. Saat ini belum ada pabrik karbon dioksida yang tercatat telah berdiri di Indonesia. Pabrik karbon dioksida ini direncanakan akan dibangun di Kabupaten Gresik, Jawa Timur dengan kapasitas produksi 100.000 ton/tahun yang beroperasi selama 330 hari. Metode pembuatan CO2 yang digunakan yaitu dengan cara menyerap senyawa CO2 yang berasal dari limbah gas buang padaPT. Semen Gresik Indonesia. Proses penyerapan dilakukan menggunakan absorber berupa Na2CO3 pada absorber packed column. Gas CO2 yang telah diserap selanjutnya dikondensasikan dan disimpan dengan suhu -13 o C pada tekanan 20 atm. Untuk mencapai kapasitas produksi 100.000 ton/tahun dibutuhkan bahan baku gas buang sebesar 1.535.9582,42 ton/tahun. Utilitas yang dibutuhkan yaitu 913.272,64 kg/jam air pendingin, 18.041.538,67 kg/jam steam, udara tekan 54,2045 m 3 /jam, 104,0140 kW listrik, 305,0209 kg/jam bahan bakar. Hasil analisis menunjukkan bahwa pabrik karbon dioksida ini memiliki tingkat resiko rendah (low risk) dengan pajak sebesar 20%, Return on Investment (ROI) minimal sebesar 11%, Pay Out Time (POT) maksimal sebesar 5 tahun, dan Break Even Point (BEP) sebesar 40- 60%. Hasil evaluasi ekonomi pabrik karbon dioksida ini menunjukkan keuntungan sebelum pajak sebesar Rp 55,651,935,481.86 sebelum pajak sebesar 36.88 %, POT sebelum pajak 2,13 tahun, BEP sebesar 57.93%, Shut Down Point (SDP) sebesar 43.10%, dan Discounted Cash Flow Rate of Return (DCFRR) sebesar 5,25%. Berdasarkan hasilevaluasi ekonomi ini, dapat disimpulkan bahwa pabrik karbon dioksida secara ekonomi layak untuk didirikan.en_US
dc.publisherUNIVERSITAS ISLAM INDONESIAen_US
dc.subjectAbsorberen_US
dc.subjectGas buangen_US
dc.subjectKarbon dioksidaen_US
dc.subjectNa2CO3en_US
dc.subjectPabrik Karbon Dioksidaen_US
dc.titlePrarancangan Pabrik Karbon Dioksida Dari Flue Gas Dengan Kapasitas 100.000 Ton/Tahunen_US
dc.Identifier.NIM18521131
dc.Identifier.NIM18521122


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record