dc.contributor.advisor | Elvira Sukma Wahyuni, S.Pd, M.Eng. | |
dc.contributor.advisor | Husein Mubarok, S.T., M.Eng. | |
dc.contributor.author | MUHAMMAD WAHYU FAUZI | |
dc.contributor.author | MOCH. LUKMAN ARIANSYAH | |
dc.date.accessioned | 2022-11-10T02:59:47Z | |
dc.date.available | 2022-11-10T02:59:47Z | |
dc.date.issued | 2022-07-15 | |
dc.identifier.uri | https://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/40336 | |
dc.description.abstract | Bencana alam cukup sering terjadi di wilayah indonesia misalnya saja bencana gunung
meletus, tsunami, gempa bumi, dan banjir. Hal tersebut dikarenakan wilayah indonesia berada
diantara tiga lempeng tektonik dunia (Indo-Australia, Eurasia dan Pasifik). Bencana yang sering
terjadi menyebabkan kerugian materi misalnya kerusakan bangunan serta menghambat pasokan
kebutuhan sandang, pangan dan salah satu kebutuhan primer contohnya kebutuhan energi listrik.
Terhambatnya kebutuhan energi listrik pasca bencana alam menyebabkan mobilitas masyarakat
terganggu misalnya penerangan pada malam hari.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dilakukan perancangan sistem energi portabel
berbasis panel surya yang merupakan alat konversi energi sinar matahari menjadi energi listrik
dan saving energi untuk memenuhi kebutuhan sementara pasca terjadinya bencana alam. Cara
kerja dari alat tersebut adalah dengan mengkonversi sinar matahari menjadi energi listrik, yang
kemudian energi listrik tersebut disimpan pada baterai. Energi listrik yang disimpan oleh baterai
nantinya akan disalurkan untuk kebutuhan penerangan serta kebutuhan penggunaan listrik lainnya
pada tempat pengungsian korban bencana alam. Dengan begitu sistem tersebut dapat bermanfaat
untuk mensuplai energi listrik secara sementara hingga pasokan listrik utama dapat beroperasi
secara normal.
Dalam perancangan alat tersebut terdapat perbedaan antara desain rancangan sistem awal
dengan realisasinya. Hal ini dikarenakan kebutuhan listrik pada tempat kamp pengungsian
membutuhkan pasokan energi yang cukup besar sehingga diperlukan kapasitas penyimpanan yang
besar. Penyaluran energi listrik juga jadi pertimbangan karena dibutuhkan penyaluran yang lebih
efisien agar dapat mengoptimalkan penggunaannya, sehingga terdapat beberapa komponen yang
diharuskan untuk dirombak. Meskipun begitu, 80% realisasi sistem alat sesuai dengan desain
rancangan awalnya, sehingga tetap dapat menyelesaikan permasalahan pasokan daya listrik pada
wilayah yang terkena bencana alam. | en_US |
dc.publisher | UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA | en_US |
dc.title | EVOPAS : Portabel Energi Berbasis Panel Surya Sebagai Sumber Energi Listrik Saat Darurat Bencana | en_US |
dc.Identifier.NIM | 18524088 | |
dc.Identifier.NIM | 18524104 | |