Kepatuhan Pengobatan Penyakit Kronis Pada Pasien Dewasa Di Puskesmas Pandak I Periode Maret - Mei 2022
Abstract
Latar Belakang: Ketidakpatuhan merupakan salah satu permasalahan pengobatan/
DRP (Drug Related Problems) yang sering terjadi yang mengakibatkan efek terapi
menjadi tidak optimal. Kepatuhan pengobatan pada pasien kronis dapat mencegah
komplikasi, mengurangi frekuensi rawat inap sehingga dapat mengurangi biaya
kesehatan.
Tujuan: penelitian ini dilakukan untuk menganalisis tingkat kepatuhan minum
obat pada pasien dewasa dengan penyakit kronis dan faktor-faktor yang
memengaruhinya.
Metode: Penelitian ini merupakan studi observasional dengan rancangan potonglintang
pada pasien dewasa dengan penyakit kronis di Puskesmas Pandak I pada
periode Maret-Mei 2022. Penilaian kepatuhan minum obat menggunakan metode
pengukuran kombinasi yakni secara langsung berupa pill count dan kuisioner
MMAS-8 untuk metode secara tidak langsung.
Analisis Data: Pengolahan data dilakukan menggunakan IBM SPSS versi 28.0
dengan analisis statistik bivariat uji chi square untuk menganalisis faktor-faktor
yang memengaruhi kepatuhan minum obat.
Hasil : Kepatuhan minum obat penyakit kronis pasien dewasa di Puskesmas
Pandak I dengan kuisioner MMAS-8 memiliki tingkat kepatuhan tinggi sebesar 34%
dan kepatuhan rendah sebesar 66. Faktor yang memengaruhi kepatuhan pengobatan
pasien kronis dewasa di Puskesmas Pandak I adalah jenis kelamin dengan nilai p
value 0,032 . Usia, tingkat pendidikan, pekerjaan, durasi mengalami penyakit
kronis, jarak dari rumah ke puskesmas, pengingat minum obat, adanya komorbid,
dan persepsi terkait ESO yang dialami pasien tidak memengaruhi kepatuhan
pengobatan penyakit kronis dewasa di Puskesmas Pandak I.
Collections
- Pharmacy [1444]