Show simple item record

dc.contributor.authorVirginia, Adelia Tasya
dc.date.accessioned2022-11-08T07:22:32Z
dc.date.available2022-11-08T07:22:32Z
dc.date.issued2021-05-04
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/40259
dc.description.abstractLatar Belakang: Pneumonia menjadi masalah kesehatan global, terutama di negara berkembang. Pneumonia didefinisikan sebagai infeksi akut pada paruparu yang menyebabkan alveoli terisi cairan dan pus (nanah), serta menimbulkan kesulitan bernafas dan penurunan kadar oksigen yang dihirup. Faktor risiko pneumonia pada balita antara lain status gizi, umur, berat badan lahir rendah (BBLR), pemberian ASI ekslusif yang tidak tuntas, polusi udara, imunisasi yang tidak lengkap, jenis kelamin, pendidikan orang tua yang rendah, serta kepadatan tempat tinggal. Status gizi merupakan salah satu faktor risiko penting pada kejadian pneumonia balita. Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan status gizi dengan kejadian pneumonia pada balita di Puskesmas Mergangsan Kota Yogyakarta. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan jenis deskriptif analitik dengan menggunakan desain cross-sectional untuk mempelajari hubungan status gizi dengan kejadian pneumonia pada balita di wilayah Puskesmas Mergangsan Kota Yogyakarta. Variabel penelitian terdiri atas variabel bebas, yaitu status gizi berisiko (gizi kurang dan gizi buruk) dan status gizi tidak berisiko (gizi baik), serta variabel terikat yaitu penyakit pneumonia. Analisis data menggunakan analisis bivariat yaitu uji Chi-Square untuk menentukan hubungan antarvariabel. Hasil: Hubungan status gizi menurut berat badan terhadap usia yang didapatkan adalah signifikan yaitu p-value 0,000 (p value <0,05). Hasil yang serupa juga didapat dari uji Fisher Exact, dengan p-value 0,001 (<0,05). Uji Chi-Square yang dilakukan terhadap jenis kelamin dan kejadian pneumonia menunjukkan hasil yang tidak signifikan, yaitu p-value 0,201. Uji Chi-Square yang dilakukan terhadap usia dan kejadian pneumonia menunjukkan hasil yang tidak signifikan, yaitu p-value 0,162 (p-value >0,05). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara status gizi berisiko (gizi kurang dan gizi buruk) terhadap kejadian pneumonia pada balita (p value <0,05). Tidak ada hubungan yang bermakna antara jenis kelamin dan usia terhadap kejadian pneumonia pada balita (p value >0,05).en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectStatus Gizien_US
dc.subjectGizi Kurangen_US
dc.subjectGizi Buruken_US
dc.subjectPenyakit infeksien_US
dc.subjectPneumoniaen_US
dc.subjectPuskesmas Mergangsanen_US
dc.subjectKota Yogyakartaen_US
dc.titleHubungan Status Gizi dengan Kejadian Pneumonia pada Balita di Puskesmas Mergangsan Kota Yogyakartaen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

FilesSizeFormatView

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record