Show simple item record

dc.contributor.advisorDr. Noor Fitri, M.Si
dc.contributor.authorARIFAH DIENILAH
dc.date.accessioned2022-11-08T01:59:11Z
dc.date.available2022-11-08T01:59:11Z
dc.date.issued2022-08-18
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/40243
dc.description.abstractKulit dapat mengalami berbagai permasalahan yang mempengaruhi penampilan salah satunya adalah penuaan dini. Sinar UV dan radikal dapat menjadi pemicu terjadinya proses penuaan. Proses penuaan dini dapat dicegah oleh penggunaan antioksidan yang berfungsi menetralkan radikal bebas. Antioksidan alami dapat ditemukan pada berbagai tanaman, salah satunya pada buah stroberi. Sediaan nanoemulsi untuk penggunaan topikal sangat menarik diaplikasikan karena memiliki ukuran droplet yang kecil sehingga dapat meningkatkan efektivitas penyerapan pada kulit. Pada penelitian ini dilakukan ekstraksi dan formulasi nanoemulsi ekstrak buah stroberi untuk mengetahui formula nanoemulsi yang baik sebagai bahan aktif pembuatan serum. Pada proses pembuatan nanoemulsi ini menggunakan teknologi Self-Nanoemulsifying Drug Delivery System (SNEDDS) dan metode 2,2-Diphenyl-1-pikrilhidrazil (DPPH) merupakan metode untuk menguji aktivitas antioksidan yang terkandung dalam suatu ekstrak dengan cepat, murah, dan sederhana. Tahapan penelitian ini meliputi ekstraksi buah stroberi dengan metode maserasi, formulasi nanoemulsi ekstrak buah stroberi dengan metode SNEDDS, uji kadar air, karakterisasi nanoemulsi ekstrak buah stroberi yang meliputi ukuran partikel, transmitansi, pH, dan viskositas, dan pengujian nanoemulsi yang meliputi uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH, uji iritasi pada kelinci, dan uji stabilitas. Formulasi sediaan nanoemulsi ini menggunakan bahan sebagai berikut: ekstrak buah stroberi sebagai zat aktif, capryol sebagai fase minyak, tween 20 sebagai surfaktan, dan PEG 400 sebagai kosurfaktan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) rendemen ekstrak buah stroberi sebesar 3,10% dan memiliki aktivitas antioksidan sebesar 242,192 ppm; 2) kadar air ekstrak buah stroberi sebesar 20%; 3) nanoemulsi ekstrak buah stroberi dibuat 3 formula dengan perbandingan ekstrak buah stroberi (0,2:0,5,1) dan rasio perbandingan bahan pembuat nanoemulsi (1,5:2,5:1); 4) hasil uji stabilitas menunjukkan formula F1 stabil dengan ukuran partikel 111,4 nm, nilai pH 4,89, nilai transmitansi 97,8%, dan nilai viskositas 111,3 cP; 5) nilai IC50 nanoemulsi formula F1 sebesar 6335,4716 dan uji iritasi nanoemulsi tidak menunjukkan adanya eritema dan edema. Berdasarkan penelitian ini, sediaan nanoemulsi ekstrak buah stroberi tidak direkomendasi menjadi bahan aktif pembuatan serum antioksidan dan anti aging karena memiliki aktivitas antioksidan yang lemah.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectstroberien_US
dc.subjectantioksidanen_US
dc.subjectDPPHen_US
dc.subjectnanoemulsien_US
dc.subjectSNEDDSen_US
dc.titleFormulasi Sediaan Nanoemulsi Ekstrak Buah Stroberi (Fragaria Sp) Sebagai Bahan Aktif Pembuatan Serum Antioksidanen_US
dc.Identifier.NIM18612078


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record