Apebot : Alat Penghitung Benih Udang Otomatis
Abstract
Udang merupakan salah satu komoditas ekspor Indonesia yang terus berkembang.
Permintaan pasar dalam negeri maupun luar negeri pun terus meningkat. Hal tersebut mendorong
perkembangan teknologi guna menyokong produktivitas hasil panen udang. Ratusan ribu benih
udang disebarkan dari berbagai pembudidaya agar proses rantai distribusi udang tetap berjalan.
Untuk mengisi kolam tambak seluas 1.000 m
2
diperlukan sebanyak 100.000 hingga 150.000 ekor
benih udang. Dengan begitu, dibutuhkan banyak benih udang yang diproduksi untuk memenuhi
kebutuhan para petani tambak. Proses perhitungan benih udang hingga saat ini masih
menggunakan metode tradisional yakni dengan metode sampling. Proses perhitungan dengan
metode ini membutuhkan keahlian khusus dengan tingkat ketelitian yang tinggi. Hal tersebut
dikarenakan ukuran benih udang yang sangat kecil dan banyaknya jumlah benih udang yang
dihitung menyebabkan tingginya tingkat error yakni sebesar 10% - 15% dalam satu kali sampling.
Untuk menghitung 4.000 benih udang memerlukan waktu sebanyak 3 jam dengan metode
tradisional. Oleh sebab itu APEBOT hadir sebagai solusi dalam permasalahan ini dengan berbasis
Deep Learning metode You Only Look Once yang dapat mengenali benih udang hanya berdasarkan
gambar. Selain itu, APEBOT dapat menghitung benih udang dengan cepat dan memiliki nilai
RMSE sebesar 10,15. Dengan hadirnya APEBOT maka pembudidaya dan petani udang tidak perlu
lagi repot-repot untuk menghitung benih udang secara tradisional yang melelahkan dan
menjemukan.
Collections
- Electric Engineering [786]