dc.description.abstract | Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar tentu tidak akan bisa terlepas dari yang namanya metode pembelajaran. Metode merupakan salah satu instrument penting guna tercapainya suatu tujuan pembelajaran. Salah satu metode yang masih digunakan hingga saat ini khususnya di Madrasah Aliyah Putra Pondok Pesantren Tremas Pacitan adalah metode takror. Dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui bagaimana persepsi guru tentang metode takror di Madrasah Aliyah Putra Pondok Tremas Pacitan. Metode ini masih dirasa penting karena apabila suatu pelajaran itu tidak dilakukan pengulangan, tentu anak akan mudah lupa terhadap materi yang pernah disampaikan oleh guru.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dengan menggunakan metode observasi dan wawancara. Peneliti melihat fenomena yang terjadi pada pelaksanaan metode takror di Madrasah Aliyah Putra Pondok Pesantren Tremas. Subyek penelitian ini adalah usatdz yang ada di Madrasah Aliyah Putra Pondok Pesantren Tremas Pacitan. Penentuan subyek penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik snowball sampling dan purposive sampling.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi guru tentang metode takror di Madrasah Aliyah Putra Pondok Pesantren Tremas Pacitan sudah berlangsung sejak berdirinya madrasah tersebut. Metode tersebut masih dipertahankan hingga sekarang karena masih dianggap relevan dengan kebutuhan santri. Akan tetapi tidak ada gading yang tak retak, dalam pelaksanaannya tentu ada beberapa faktor pendukung dan penghambatnya. Adapun faktor pendukung dari pelaksanaan metode tersebut antara lain: relevan dengan kebutuhan santri, metode tersebut sudah diterapkan sejak lama, dukungan dari kepala madrasah dan guru serta sarana dan prasarana yang memadai. Adapun faktor penghambatnya yaitu: waktu yang kurang tepat, jarak yang lumayan jauh, kurangnya kesadaran santri. Akan tetapi secara umum pelaksanaan metode takror di Madrasah Aliyah Putra Pondok Tremas Pacitan sudah berjalan dengan baik. | id |