Penyesuaian Diri Akademik Sebagai Mediator Efikasi Diri Dalam Pembelajaran Daring Terhadap Kesejahteraan Subjektif Pada Mahasiswa
Abstract
Meluas dan cepatnya penyebaran pandemi COVID-19 menyebabkan proses pembelajaran secara tatap
muka (luring) diubah menjadi pembelajaran dari rumah (daring). Perubahan yang meluas dan cepat ini
berdampak pada kesejahteraan subjektif mahasiswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji
seberapa besar peran efikasi diri dalam pembelajaran secara daring dan penyesuaian diri akademik dapat
memprediksi tingkat kesejahteraan subjektif pada mahasiswa Universitas Islam Indonesia selama pandemi
COVID-19. Sejumlah penelitian terdahulu menunjukkan bahwa mahasiswa dengan efikasi diri dan
penyesuaian diri akademik yang baik, memiliki kesejahteraan subjektif yang baik juga. Data penelitian
dikumpulkan menggunakan instrumen skala PANAS (Positive Affect and Negative Affect Scale) dari
Watson, Clark, dan Tellegen dan skala SWLS (Satisfaction with Life Scale) dari Diener untuk mengukur
komponen afektif atau pengalaman positif dan negatif responden; skala efikasi diri dalam pembelajaran
secara daring dari Zimmerman dan Kulikowich; dan skala penyesuaian diri akademik dari Anderson, Guan,
dan Koc. Analisis data menggunakan teknik analisis faktor eksploratori (EFA) dan analisis mediasi
menggunakan software JASP 0.16.1. Hasil analisis menunjukkan bahwa efikasi diri dalam pembelajaran
secara daring mempengaruhi kesejahteraan subjektif mahasiswa selama pandemi COVID-19 melalui
perantara penyesuaian diri akademik (0,055). Individu dengan efikasi diri dalam pembelajaran secara
daring yang tinggi akan mampu penyesuaian diri terhadap tuntutan akademik secara daring dengan baik
sehingga berdampak pada kualitas kesejahteraan subjektif yang baik. Dengan demikian, hipotesis penelitian
ini diterima.
Collections
- Master of Psychology [349]