Evaluasi Kuantitatif Penggunaan Antibiotik Untuk Pasien Rawat Inap Di Rumah Sakit Pku Muhammadiyah Yogyakarta Selama Tahun 2021
Abstract
Latar belakang: Prevalensi kejadian infeksi di Indonesia masih tergolong tinggi,
sehingga menyebabkan masih tingginya penggunaan antibiotik. Penggunaan
antibiotik yang kurang tepat dapat memicu meningkatnya resistensi, maka dari itu
evaluasi penggunaan antibiotik perlu dilakukan.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil penggunaan antibiotik
pada pasien rawat inap di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta selama tahun 2021
berdasarkan jenis dan kuantitas penggunaannya dalam satuan DDD serta profil DU
90%.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode ATC/DDD (Anatomical Therapeutic
Chemical/Defined Daily Dose) dan Drug Utilization (DU) 90% yang dilakukan
secara deskriptif dengan pengambilan data secara retrospektif. Data penggunaan
antibiotik diperoleh dari Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM RS),
sedangakan data jumlah pasien, sepuluh besar penyakit dan rata-rata lama rawat
inap pasien diperoleh dari Instalasi Rekam Medis di RS PKU Muhammadiyah
Yogyakarta. Kuantitas penggunaan antibiotik dinyatakan dalam satuan DDD/100
hari rawat (HR).
Hasil penelitian: Hasil penelitian menunjukkan terdapat 35 jenis antibiotik yang
digunakan selama tahun 2021. Tiga jenis antibiotik yang paling banyak digunakan
adalah seftriakson, azitromisin, dan levofloksasin dengan kuantitas penggunaan
secara berurutan adalah sebesar 22,70 DDD/100 HR, 22,16 DDD/100 HR, dan
17,42 DDD/100 HR.
Kesimpulan: Antibiotik yang termasuk dalam segmen DU 90% pada pasien rawat
inap adalah seftriakson, azitromisin, levofloksasin, sefiksim, dan siprofloksasin.
Collections
- Pharmacy [1444]