Analisis Pengaruh Aktivitas Industri Batik Terhadap Kandungan Logam Berat Pada Topsoil Das Winongo Kota Yogyakarta
Abstract
Aktivitas produksi Industri Batik daerah Kota Yogyakarta
menghasilkan logam berat dari proses pewarnaan. Pewarnaan yang
digunakan dari kegiatan membatik tersebut menggunakan pewarnaan
sintetis seperti Naphtol dan Indigosol. Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi aktivitas produksi batik yang menghasilkan kandungan
logam berat sehingga mengontaminasi lapisan topsoil pada daerah aliran
Sungai Winongo Kota Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan pada 17 sampel
tanah dengan 4 parameter logam berat yaitu Cu, Cr, Zn, dan Pb. Analisis
yang dilakukan menggunakan metode Spektrofotometri Serapan Atom
(AAS). Hasil konsentrasi logam berat pada logam berat Cu di dua titik
penelitian melebihi baku mutu, namun rata –rata pada satu lokasi penelitian
tersebut tidak melebihi baku mutu Cu, Cr, Zn, dan Pb. Dan untuk hasil
kandungan logam Cr, Z, dan Pb tidak ada yang melebihi baku mutu yang
sudah ditetapkan yaitu EPAA 2012 dan EPMC 2015. Dan pada tanah
tersebut memiliki kandungan pH dengan rentang 5 –6 yang masih berada
pada klasifikasi asam. Kandungan logam berat pada tanah industri batik
Kota Yogyakarta masih berada pada jumlah yang sesuai dengan kata lain
belum melebihi baku mutu yang tidak memberikan ancaman berarti bagi
keberlangsungan hidup lingkungan sekitar.
Collections
- Environmental Engineering [1439]