dc.description.abstract | Latar belakang penelitian ini adalah masih terdapat kurang tepatnya
pemilihan model pembelajaran di sekolah khusunya mata pelajaran Sejarah
Kebudayaan Islam. Kemudian berkembangnya dunia digital yang sangat pesat,
mengharuskan setiap sekolah mengejar perkembangan digital melalui pendidikan,
yang di mana dalam hal ini jika salah memilih model pembelajaran serta media
teknologi pembelajarannya maka akan menurunkan kualitas pembelajaran yang ada
di sekolah tersebut. MAN 4 Sleman adalah salah satu sekolah yang dapat memilih
model pembelajaran yang sangat tepat pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan
Islam yaitu dengan menerapkan pembelajaran Students Centered Learning. Dalam
penerapan yang dilakukan ialah saat guru memulai pelajaran hanya memberikan
stimulus kepada peserta didik serta memberikan tugas, kemudian peserta didik yang
mencari bahan ajar sendiri dan berdiskusi dengan yang lainnya. Peran guru beralih
menjadi fasilitator yang membantu peserta didik jika menghadapi kesulitan dalam
pembelajaran.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Objek penelitian
yaitu penerapan pembelajaran Students Centered Learning pada mata pelejaran
Sejarah Kebudayaan Islam di era digital studi MAN 4 Sleman Yogyakarta. Teknik
penentuan informan menggunakan purposive sampling. Teknik pengambilan data
yang digunakan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dan untuk teknis
analisis data dengan cara pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, verifikasi
dan kesimpulan.
Hasil dari penelitian ini adalah Pertama, penerapan pembelajaran SCL dalam
mata pelajaran SKI sangat penting, yang mana sanggup meningkatkan dalam
membantu pemahaman peserta didik. Pada penerapannya sudah terlaksana cukup
baik meski tidak selalu berjalan dengan baik karena terkendala oleh waktu. Kedua,
terdapat faktor pendukung diantaranya motivasi serta antusias dari peserta didik,
guru yang berkompetensi, berpengalaman, serta bisa memahami peserta didik dalam
belajar, dan Sudah dilengkapi dengan media pembelajaran yang sangat baik seperti
hal nya proyektor guna melihat video pembelajaran. Tidak luput juga terdapat faktor
penghambat diantaranya fasilitas yang kurang nyaman dapat memengaruhi guru dan
peserta didik dalam belajar, waktu yang sangat kurang disebabkan Covid, guru
kurang menguasai bab-bab tertentu dalam bidangnya, tidak semua peserta didik
merespons dengan baik saat pembelajaran serta ada beberapa yang memandang
sebelah mata pada guru. | en_US |