Show simple item record

dc.contributor.advisorChancard Basumerda, ST., M.Sc
dc.contributor.authorHARIS SAPUTRA
dc.date.accessioned2022-10-27T02:04:21Z
dc.date.available2022-10-27T02:04:21Z
dc.date.issued2022-06-10
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/39981
dc.description.abstractSumber daya manusia atau pekerja merupakan sebuah aset penting yang dimiliki oleh perusahaan maupun organisasi pemerintahan. Pekerja yang memiliki performansi kerja yang bagus, tentu akan memberikan dampak yang baik untuk kemajuan hasil kerja, serta dampak yang positif bagi tempat kerja. Produktivitas kerja yang buruk dapat terjadi karena beban kerja yang diberikan tidak sesuai dengan kemampuan. Apabila beban kerja yang diberikan sesuai dengan kemampuan, maka dapat mempermudah perkerja dalam menyelesaikan pekerjaannya. Beban kerja terdiri atas beban waktu, beban usaha mental dan beban tekanan psikologis. Beban kerja mental merupakan sebuah kombinasi antara faktor-faktor yang terkait dengan tuntutan tugas, kondisi operator maupun faktor-faktor tertentu. Beban kerja yang terlalu berat akan berdampak pada terjadinya inefisiensi kerja, sedangkan jika beban kerja terlalu ringan akan menimbulkan kelebihan tenaga kerja. Tenaga Penyuluhan KB (PKB) merupakan ASN yang memenuhi kualifikasi dan standar kompetensi serta mendapatkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh dari pejabat yang berwenang untuk melaksanakan kegiatan penyuluhan, pelayanan, penggerakan dan pengembangan program. Kondisi yang tidak ideal seperti yang ditunjukkan di beberapa provinsi di Indonesia yaitu jumlah petugas lapangan yang tidak sesuai dengan jumlah area binaan, membuat tenaga PKB mengalami permasalahan seperti cakupan pelayanan ke masyarakat akan sangat kurang, stress dengan target kinerja yang harus dicapai, serta tidak dapat memberikan keteladanan di masyarakat. Pada penelitian ini beban kerja mental akan diukur menggunakan metode NASA-TLX dan RSME. Kedua metode ini dipilih karena metode ini mudah dipahami oleh para responden. Hasil penelitian ini untuk metode NASA-TLX hasilnya 76,83, sedangkan untuk metode RSME hasilnya 107,58. Dari hasil uji komparatif yang dilakukan didapatkan hasil bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil rata-rata perhitungan dari kedua metode.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectBeban Kerja Mentalen_US
dc.subjectNASA-TLX, RSMEen_US
dc.titleAnalisis Beban Kerja Mental Pada Penyuluh Kb (Pkb) Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (Dppkb) Kota Jambi Menggunakan Metode Nasa Tlx Dan Rsmeen_US
dc.Identifier.NIM15522179


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record