Analisis Percepatan Durasi Proyek Dengan Penambahan Jam Lembur Dan Shift Kerja (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Jalan Kawasan Industri Terpadu (Kit) Batang, Jawa Tengah)
Abstract
Dalam Proses pembangunan sebuah proyek konstruksi kerap terjadi sesuatu yang tidak
diinginkan seperti terjadinya keterlambatan pekerjaan pada proyek. Keterlambatan pekerjaan
proyek dapat terjadi karena faktor yang berbeda-beda seperti kondisi cuaca yang tidak mendukung,
perubahan desain dan kesalahan dalam perencanaan. Maka dari itu diperlukan alternatif yang bisa
digunakan untuk menunjang percepatan penyelesaian proyek, alternatif tersebut dapat berupa
penambahan jam lembur, penggunaan alat yang lebih produktif, penambahan jumlah kerja,
penggunaan material yang cepat pemasangannya dan metode konstruksi yang lebih cepat.
Dalam penelitian ini akan menganalisis percepatan durasi penyelesaian proyek pada proyek
pembangunan Jalan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah, dengan alternatif
penambahan jam kerja empat jam dan sistem shift kerja (shift pagi dan shift malam), maka tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui biaya proyek (direct and indirect cost) yang lebih
ekonomis dan durasi waktu yang lebih efisien dengan menggunakan dua alternatif tersebut.
Hasil analisis pada Proyek Pembangunan Jalan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang,
Jawa Tengah, diketahui total anggaran biaya proyek dalam kondisi sesudah crashing dengan
alternatif penambahan jam kerja maksimal selama empat jam didapat sebesar
Rp.341.319.447.766,00 atau lebih murah 0,10% dari total anggaran biaya proyek pada kondisi
normal dan durasi pelaksanaan proyek didapat 208 hari kerja atau lebih cepat 3,26% dari durasi
normal, sedangkan total anggaran biaya proyek dalam kondisi sesudah crashing dengan alternatif
sistem shift kerja (shift pagi dan shift malam) didapat sebesar Rp. 340.795.049.900,00 atau lebih
murah 0,25% dari total anggaran biaya proyek pada kondisi normal dan durasi pelaksanaan proyek
didapat 197 hari atau lebih cepat 8,37% dari durasi normal. Dari penelitian ini dapat disimpulkan
dengan menerapkan sistem shift kerja (Shift pagi dan Shift malam) merupakan alternatif program
crashing yang lebih efektif dan ekonomis, karena dengan menerapkan sistem shift kerja (shift pagi
dan shift malam) durasi lebih cepat dan anggaran total biaya proyek lebih murah.
Collections
- Civil Engineering [4258]