Validasi Metode Uji Kandungan Amonia Pada Sungai Jetis Dan Sungai Banyuputih Secara Spektrofotometri Uv-Visible Di Dinas Lingkungan Hidup Kota Salatiga
Abstract
Telah dilakukan validasi metode untuk menentukan kadar konsentrasi amonia
dalam sampel air sungai. Penentuan kadar amonia dilakukan menggunakan
spektrofotometer UV-Visible dengan metode fenat berdasarkan SNI 06.6989.302005
dengan
parameter
validasi
meliputi
linearitas,
batas
deteksi,
batas
kuatitasi,
presisi,
akurasi, dan estimasi ketidakpastian pengukuran. Metode fenat untuk
penentuan kadar amonia pada air merupakan metode yang baku tertulis dalam SNI
06.6989.30-2005. Berdasarkan hasil dari penelitian yang didapat kandungan
amonia Jetis 1 0,2165 ± 0,0379 mg/L, Jetis 2 (0,2205 ± 0,0378) mg/L, Jetis 3
(1,4975 ± 0,0487) mg/L, Jetis 4 (0,2565 ± 0,0374) mg/L, Banyuputih 1 (1,0569 ±
0,0398) mg/L, Banyuputih 2 (1,3982 ± 0,0464) mg/L, Banyuputih 3 (0,5433 ±
0,0358) mg/L, Banyuputih 4 (0,3102 ± 0,0369) mg/L, dengan koefisien korelasi
(r) 0,9989 dan koefisien determinasi (R²) 0,9994. Nilai Batas deteksi yang
diperoleh sebesar 0,0645 mg/L dan Batas kuatitasi diperoleh sebesar 0,2150
mg/L, presisi %RPD yang diperoleh Jetis 1 2,77%, Jetis 2 7,77%, Jetis 3 5,44%,
Jetis 4 5,46%, Banyuputih 1 4,83%, Banyuputih 2 3,65%, Banyuputih 3 2,94%,
Banyuputih 4 2,26%.Nilai akurasi %Recovery yang diperoleh Jetis 1 86,57%, Jetis
2 112,88%, Jetis 3 101,82%, Jetis 4 109,83%, Banyuputih 1 86,18%, Banyuputih
2 86,57%, Banyuputih 3 98,01%, Banyuputih 4 89,62%, dari hasil yang
didapatkan menunjukkan kandungan amonia pada air sungai tinggi melebihi baku
mutu, maka perlu ada evaluasi lingkungan dan penanganan lebih lanjut untuk
mencegah pemasalahan pada ekosistem air sungai yang berada di Kota Salatiga.
Collections
- Chemical Analyst [362]