Penetapan Kadar Kolesterol Dalam Susu Bubuk Secara Gas Chromatography Flame Ionization Detector (Gc-Fid)
Abstract
Telah dilakukan penentuan Kadar Kolesterol Dalam Susu Bubuk Secara Gas
Chromatography Flame Ionization Detector di PT Saraswanti Indo Genetech. Metode
penentuan kolesterol melibatkan reaksi penyabunan dengan KOH dalam alkohol untuk
mengekstrak lemak dari sampel. Fraksi tidak tersabunkan yang mengandung kolesterol
dan sterol lainnya diekstraksi dengan heksana. Kolesterol diderivatisasi dengan
Trimethylchlorosilane (TMCS) menjadi senyawa trimetilsilil eter yang mudah
menguap (volatile). Hasil derivatisasi dianalisis dengan gas chromatography
menggunakan flame ionization detector dan menggunakan 5α-cholestane sebagai
internal standar.
Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan diperoleh kandung
kolesterol pada susu bubuk yaitu sampel A sebesar 12,67 ± 3,54 mg/100kg, sampel B
sebesar 15,60 ± 3,54 mg/100kg dan sampel C sebesar 57,08± 3,54 mg/100kg.
Menurut peraturan Badan Pengawasan Obat Makanan (BPOM) NO 22 tahun
2019 Tentang Informasi Nilai Gizi pada Label Pangan Olahan, bahwa kadar kolesterol
harus lebih rendah dari 0,02 g per 100 g untuk bahan pangan dalam bentuk padatan
atau 0,01 g per 100 ml untuk bahan pangan dalam bentuk cairan.
Collections
- Chemical Analyst [365]