Show simple item record

dc.contributor.authorSuwandi, Ditha Melania
dc.date.accessioned2022-10-05T03:24:36Z
dc.date.available2022-10-05T03:24:36Z
dc.date.issued2021
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/39747
dc.description.abstractLatar Belakang: Burnout merupakan suatu fenomena psikologis yang melibatkan kelelahan fisik dan emosional, depersonalisasi, serta rendahnya efikasi akademik. Selain umum ditemukan pada pekerja yang berorientasi pada masyarakat, burnout juga ditemukan pada mahasiswa kedokteran dengan prevalensi 44,2% di seluruh dunia. Tingginya beban akademik seringkali membuat mahasiswa melupakan gaya hidup yang sehat seperti tidur yang baik. Kemungkinan dampak buruk jangka pendek pada tubuh dan otak karena terganggunya kualitas tidur ialah kelelahan, rasa kantuk, dan gangguan fungsi kognitif. Gejala-gejala tersebut memiliki kemiripan dan atau dapat memicu timbulnya gejala-gejala yang memenuhi karakteristik burnout. Bila tidak ditangani dengan baik, burnout dapat memperburuk kinerja akademis, menambah tingkat putus sekolah, menurunkan rasa empati, gangguan profesionalitas, distres fisik dan psikologis, bahkan pada keadaan yang lebih buruk lagi bisa memunculkan gagasan untuk bunuh diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kualitas tidur terhadap kejadian burnout pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia (FK UII). Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan kualitas tidur terhadap kejadian burnout pada mahasiswa FK UII Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan studi analitik observasional dengan metode cross-sectional. Subjek penelitian adalah mahasiswa aktif FK UII. Terdapat 156 subjek yang berpartisipasi sampai akhir penelitian. Dilakukan pengukuran kualitas tidur, burnout, gejala depresi dan kecemasan, serta data demografik menggunakan kuesioner yang disebar secara daring. Sampel dianalisis dengan menggunakan analisis bivariat chi-square dan analisis multivariat regresi logistik. Hasil: Terdapat 69,9% mahasiswa dengan kualitas tidur yang buruk dan 32,7% mahasiswa yang mengalami burnout. Berdasarkan hasil analisis multivariat terdapat hubungan yang signifikan antara kualitas tidur yang buruk terhadap kejadian burnout (p=0,022; OR 4,049; IC 1,224 – 13,401), dan gejala depresi terhadap kejadian burnout (p = 0,000; OR 11,876; IC 5,092 – 27,699) pada mahasiswa FK UII. Kesimpulan: Terdapat hubungan kualitas tidur yang buruk dan gejala depresi terhadap kejadian burnout pada mahasiswa FK UII.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectKualitas Tiduren_US
dc.subjectBurnouten_US
dc.subjectFaktor Risikoen_US
dc.titleHubungan Kualitas Tidur terhadap Kejadian Burnout pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesiaen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

FilesSizeFormatView

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record