Konsep Trilogi Pendidikan Menurut Ki Hajar Dewantara dan Relevansinya Dengan Pendidikan di Era Teknologi Informasi
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keresahan peneliti melihat beratnya
tantangan di era teknologi informasi sekarang ini yang menyebabkan adanya
perubahan secara massive dan disruptive. Karakter yang kuat penting dimiliki selain
berbagai kompetensi dan skill yang memadai untuk menghadapinya. Pendidikan
karakter bisa diperoleh dari sistem dan konsep pendidikan yang efektif seperti
halnya konsep trilogi pendidikan yang dicanangkan oleh Ki Hajar Dewantara.
Peneliti ingin mengetahui konsep trilogi pendidikan yang dirumuskan oleh Ki Hajar
Dewantara dan juga mengkaji relevansinya dengan pendidikan di Indonesia di era
tekonologi informasi sekarang ini.
Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) dengan data
yang bersumber dari khasanah perpustakaan. Penelitian ini dibangun berdasarkan
dua sumber data, yaitu data primer dan sekunder. Data primer yang digunakan
dalam penelitian ini adalah buku Ki Hajar Dewantara dan data sekundernya berupa
jurnal dan artikel yang relevan dengan objek permasalahan yang diteliti.
Dari hasil pembahasan, dapat diketahui bahwa konsep trilogi pendidikan Ki
Hajar Dewantara yakni Ing Ngarso sung Tulodho (di depan menjadi teladan), Ing
Madya Mangun Karsa (di tengah membangun motivasi), tut wuri handayani (di
belakang memberi dorongan) harus dimiliki oleh setiap tenaga pendidik guna
menciptakan peserta didik yang berbudi pekerti, cerdas, serta mampu beradaptasi
dengan perkembangan teknologi di era teknologi informasi ini. Dengan demikian,
trilogi pendidikan tersebut hingga sekarang ini masih relevan dengan pendidikan di
Indonesia.
Collections
- Islamic Education [882]