Show simple item record

dc.contributor.authorPuteri, Attala Chaerunisya
dc.date.accessioned2022-10-05T03:17:35Z
dc.date.available2022-10-05T03:17:35Z
dc.date.issued2022-04-06
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/39673
dc.description.abstractKetimpangan pendapatan menjadi persoalan dalam melakukan pembangunan ekonomi baik nasional maupun daerah. Faktor penting dalam menjelaskan ketimpangan yaitu pendidikan dan pengangguran berpengaruh langsung kepada masyarakat dan menjadi tolak ukur kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh PDRB per Kapita, pendidikan, pengeluaran pemerintah, jumlah penduduk dan pengangguran terhadap ketimpangan pendapatan. Penelitian ini menggunakan analisis data panel dengan model Fixed Effect Model pada rentan waktu 2010-2020 dengan objek penelitian 33 Provinsi di Indonesia. Berdasarkan hasil temuan didapatkan hasil PDRB Per Kapita, pendidikan dan pengangguran berpengaruh negatif, sementara pengeluaran pemerintah dan jumlah penduduk berpengaruh positif terhadap ketimpangan pendapatan di Indonesia. Pemerintah memberlakukan kebijakan yang berfokus pada sektor lain selain industri, sebagai upaya meningkatkan PDRB per Kapita. Meningkatkan pendidikan secara adil dan merata, alokasi pengeluaran pemerintah yang difokuskan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, program untuk mengendalikan tingkat kelahiran serta meningkatkan ketersediaan lapangan pekerjaan dalam upaya menurunkan tingkat ketimpangan pendapatan.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectKetimpangan Pendapatanen_US
dc.subjectPDRB per Kapitaen_US
dc.subjectData Panelen_US
dc.titleAnalisis Determinan Ketimpangan Pendapatan 33 Provinsi di Indonesia Tahun 2010-2020en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record