Penerapan Kurikulum PAI di Taman Didikan Kanak-kanak (TADIKA) Jamek Kecamatan Tanohputeh kabupaten Bannangsata Provensi Yala, Thailand
Abstract
Kurikulum pendidikan atau manhaj ad-dirasah dalam kamus tarbiyah
merupakan seperangkat perencanaan dan media yang dijadikan acuan oleh
lembaga pendidikan dalam mewujudkan tujuan-tujuan pendidikan. Penelitian
ini bertujuan untuk 1) mendiskripsikan bagaimana penerapan kurikulum PAI
di Taman Didikan Kanak-kanak (TADIKA) Jamek. 2) mendiskripsikan apa
saja faktor-faktor pendukung dan penghambat penerapan kurikulum PAI di
Taman Didikan Kanak-kanak (TADIKA) Jamek. 3) Untuk mendiskripsikan
hasil penerapan kurikulum PAI di Taman Didikan kanak-kanak (TADIKA)
Jamek.
Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif, dengan
teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Data
yang diperoleh selama penelitian dianalisis dengan langkah-langkah reduksi
data, penyajian data dan penarikan kesmpulan. Sedangkan uji keabsahan data
yaitu dengan triangulasi sumber.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Penerapan kurikulum di
TADIKA Jamek sudah sesuai sistem yang dibuat oleh sekolah. Kurikulum
PAI di TADIKA disusun dengan memperhatikan peningkatan iman dan
ketakwaan peserta didik agar menjadi manusia yang taat kepada Allah SWT
dan memiliki akhklak yang mulia sebagai perwujudan dari Pendidikan
Agama Islam dengan membagi mata pelajaran PAI menjadi senbilan mata
pelajaran yaitu: Fiqih, Al-quran, Hadits, Sejarah, Aqidah, Akhlak, Jawi,
Rumi, dan Arab. Adapun faktor pendukung penerapan kurikulum PAI di
TADIKA Jamek antara lain yaitu berupa dukungan dari pihak eksternal yang
mendukung didalam penerapan kurikulum tersebut seperti, persatuan Tadika,
dan juga dari pihak guru dan orang tua. Selain itu, dukungan dalam penerapan
kurikulum PAI di Tadika juga berupa bahan ajarnya yang berbentuk buku
pelajaran dan buku buku teks terkait. Sedangkan faktor penghambat
penerapan kurikulum PAI di TADIKA Jamek yaitu masih terdapat pihak
pendidik dan peserta didik yang belum memahami secara maksimal berkaitan
dengan kurikulum, hal ini menyebabkan penerapan kurikulum belum
maksimal dan belum berjalan dengan, serta juga proses pembelajaran menjadi
tidak stabil dengan kurikulum. Selain itu masih belum maksimal majlis yang
membahas berkaitan dengan kurikulum ini ataupun pelatihan yang diadakan
oleh pemerintah.
Collections
- Islamic Education [864]