Kondisi Psikologis pada Santri Pesantren di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Selama Masa Pandemi Covid-19
Abstract
Latar belakang: Coronavirus disease-2019 (COVID-19) menyebabkan
perubahan gaya hidup dan aktivitas yang dapat memicu depresi, kecemasan,
dan stres. Berbagai aktivitas religius dapat menurunkan kondisi tersebut dan
lingkungan dengan aktivitas religius yang tinggi terdapat di pesantren.
Tujuan penelitian: Mengetahui kondisi psikologis pada santri pesantren di masa
pandemi COVID-19.
Metode: Merupakan studi analitik observasional dengan desain cross-sectional.
Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner DASS untuk mengetahui tingkat
depresi, kecemasan, dan stres. Penelitian dilakukan pada pesantren yang
berada di Sleman, Bantul, Gunungkidul dan Kota Yogyakarta. Terdapat 268
subjek yang memenuhi kriteria inklusi dan dianalisis. Analisis data menggunakan
uji Chi-Square dengan tingkat kepercayaan 95%.
Hasil: Prevalensi depresi 24,6%, kecemasan 46,6%, dan stres 29,1% pada
seluruh santri pesantren di penelitian ini. Tidak ada hubungan antara depresi,
kecemasan, dan stres dengan jenis kelamin, umur, pendidikan, intensitas
membaca Al-Qur’an, jumlah hafalan Al-Qur’an dan puasa. Terdapat hubungan
IMT kurus dengan stres.
Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara depresi, kecemasan, dan stres dengan
jenis kelamin, umur, pendidikan, intensitas membaca Al-Qur’an, jumlah hafalan
Al-Qur’an dan puasa. Terdapat hubungan IMT kurus dengan stres.
Collections
- Medical Education [2279]