Show simple item record

dc.contributor.authorPrimadi, Danan Budi 18711093
dc.date.accessioned2022-09-29T02:26:42Z
dc.date.available2022-09-29T02:26:42Z
dc.date.issued2022-06-03
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/39494
dc.description.abstractIndonesia masih berusaha menyelesaikan masalah gizi anak yang meliputi underweight, wasting, dan stunting. Angka wasting dan stunting harus diturunkan hingga <5% dan 20% menurut Global Action Plan WHO 2025. Wasting dapat meningkatkan risiko morbiditas dini pada anak dan dapat berkomplikasi ke stunting. Faktor-faktor yang sebelumnya dianggap berhubungan dengan status gizi anak seperti pemberian ASI, riwayat infeksi, imunisasi, pendapatan orang tua, pendidikan, dan pengetahuan vitamin A belum diteliti selama pandemi COVID-19. Tujuan penelitian: Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi anak usia 12-59 bulan di Posyandu wilayah kerja Puskesmas Cilacap Utara 1 selama pandemi COVID-19. Metode penelitian: Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif observasional dengan desain cross-sectional yang dilakukan selama Bulan Februari-April 2022 di Posyandu wilayah kerja Puskesmas Cilacap Utara 1. Pengambilan data menggunakan wawancara, kuesioner, dan data buku KIA. Dilakukan analisis secara univariat, bivariat menggunakan uji Chi-square, dan multivariat menggunakan uji regresi logistik. Hasil: Dari 73 responden, sebanyak 13 anak (17,8%) menderita underweight, 23 anak (31,5%) menderita stunting, dan 2 anak (2,7%) menderita wasting. Terdapat hubungan yang signifikan antara riwayat infeksi dengan status gizi Balita berdasar TB/U (p=0,030). Terdapat hubungan yang signifikan antara pendidikan ibu dengan status gizi Balita berdasar TB/U dan BB/TB (p=0,042 dan 0,046). Risiko kejadian stunting pada dengan riwayat infeksi adalah 3,448 kali (aPOR=3,448; CI 95%: 1,126-10,558). Risiko kejadian stunting dengan pendidikan ibu kurang adalah 7,316 kali (aPOR=7,316; CI 95%: 1,275-41,983). Risiko kejadian gizi kurang baik dengan pendidikan ibu kurang adalah 4,537 kali (aPOR=4,537; CI 95%: 0,774- 26,593). Selain dua variabel ini memiliki nilai p>0,05. Kesimpulan: Riwayat infeksi dan pendidikan ibu berhubungan secara signifikan dan memberikan pengaruh nyata terhadap status gizi anak usia 12-59 bulan.en_US
dc.description.sponsorshipdr. Raden Edi Fitriyanto, M.Gizien_US
dc.publisherFakultas Kedokteran UIIen_US
dc.subjectBalitaen_US
dc.subjectstatus gizi,en_US
dc.subjectpengetahuan vitamin Aen_US
dc.subjectpendidikanen_US
dc.subjectpendapatanen_US
dc.subjectimunisasien_US
dc.subjectriwayat infeksien_US
dc.subjectASI eksklusifen_US
dc.titleFaktor-Faktor Yang Mempengaruhi Status Gizi Anak Usia 12-59 Bulan Di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Cilacap Utara 1 Selama Pandemi Covid-19en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

FilesSizeFormatView

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record