Hubungan Lama Terapi Hemodialisis Terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Gagal Ginjal Kronik Di RSUD Tarakan
Abstract
Gagal ginjal kronik merupakan salah satu penyakit kronis yang memerlukan terapi berupa hemodialisis. Terapi hemodialisis dilakukan terus menerus untuk membantu pasien menunjang hidupnya, tetapi dapat memicu timbulnya kecemasan. Tingkat kecemasan dipengaruhi oleh sudah berapa lama terapi yang telah dijalani pasien hemodialisis.
Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan lama terapi hemodialisis terhadap tingkat kecemasan pasien gagal ginjal kronik di RSUD Tarakan.
Metode Penelitian: Penelitian ini bersifat kuantitatif observasional dengan desain studi cross-sectional dan teknik consecutive sampling. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2021 secara luring dengan cara menyebarkan kuesioner BAI di poli hemodialisis. Sebanyak 70 responden memenuhi kriteria inklusi penelitian. Analisis data univariat dan bivariat dengan uji Spearman menggunakan SPSS-24.
Hasil: Tidak terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara lama terapi hemodialisis dan tingkat kecemasan pasien gagal ginjal kronik di RSUD Tarakan (p value = 0.844; r = -0.024).
Kesimpulan: Lama terapi hemodialisis tidak berhubungan dengan tingkat kecemasan pasien gagal ginjal kronik di RSUD Tarakan.
Collections
- Medical Education [2418]