Peranan Koordinasi Tim Kerja Dalam Praktik 5s Untuk Meningkatkan Kinerja Operasional Perusahaan (Studi Kasus Di Pt. Globalindo Intimates Klaten)
Abstract
Industri manufaktur merupakan salah satu sektor industri yang memiliki peranan penting dalam
bidang perekonomian. Seiring dengan berjalannya waktu, persaingan industri serupa semakin ketat
sehingga mengharuskan perusahaan untuk memaksimalkan kinerja operasional perusahaan untuk
mencapai hasil yang maksimal dari segi kualitas maupun kuantitas. Penelitian ini dilakukan pada
sebuah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang produksi underwear. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan kerjasama tim dalam praktik 5S dari pekerja
operator jahit di departemen produksi untuk meningkatkan kinerja operasional perusahaan di PT.
Globalindo Intimates Klaten. Pengambilan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner online
kepada 100 operator jahit. Pengolahan data menggunakan metode SEM-PLS dengan
menggunakan software SmartPLS. Hasil analisis dan pengolahan data menunjukkan variabel
koordinasi tim kerja dan penerapan 5S berpengaruh terhadap kinerja operasional perusahaan
dengan indikator diantaranya saling menyalahkan saat terjadi masalah dalam kegiatan 5S, berbagi
informasi mengenai tujuan kegiatan 5S, saling menghargai siapapun yang melakukan kegiatan 5S,
memperbaiki proses memilah barang yang masih sering digunakan dan tidak digunakan,
memperbaiki tempat penyimpanan barang yang dibutuhkan, meningkatkan tanggung jawab
kebersihan secara individu, meningkatkan kemampuan proses pemeliharaan fasilitas tempat kerja,
dan memperbaiki standar kerja dengan 3 langkah awal (pemilahan, penataan, dan pembersihan).
Collections
- Industrial Engineering [2224]