Peningkatan Kinerja Asset Management Efficiency Dengan Model Supply Chain Operations Reference (Scor) 12.0 (Studi Kasus: Pt. Kobexindo Tractors, Tbk)
Abstract
Peningkatan kinerja supply chain akan meningkatkan kemampuan daya saing
perusahaan. Salah satu metode peningkatan kinerja menggunakan metode SCOR 12
dimana panduan implementasinya dengan model SCOR (Set the scope, Configure,
Optimize, Ready for implementation) Racetrack. Tujuan penelitian ini adalah perbaikan
kinerja Asset Management Efficiency dengan panduan implementasi model SCOR
Racetrack. Penelitian ini menggunakan Studi kasus pada Persediaan suku cadang pada
PT Kobexindo Tractors, Tbk yang merupakan salah satu perusahaan besar di Indonesia
sebagai penyedia alat berat untuk memenuhi permintaan pada industri pertambangan,
pertanian/perkebunan, kontruksi, dan kehutanan di Indonesia. PT Kobexindo Tractors,
Tbk ini mengalami permasalahan penumpukan persediaan suku cadang terlebih adanya
COVID-19 ini membuat penurunan penjualan dan meningkatnya jumlah penumpukan
barang persediaan. Kelebihan persediaan dapat menyebabkan pemborosan karena
perusahaan perlu mengeluarkan modal lebih untuk biaya persediaan. Berdasarkan hasil
pengukuran kinerja rantai pasok diketahui bahwa pada AM. 3.37 Percentage Excess
Inventory yang terjadi per tahunnya adalah 30,86% dan untuk AM. 3.35 inventory days
of supply dari finished goods mencapai 1.022 hari untuk tahun 2021 dari Januari-Oktober.
Proyek perbaikan yang dapat dilakukan adalah dengan sistem pengadaan yang lebih baik.