Analisis Perbedaan Biaya Riil Dan Tarif Ina-Cbg’s Pada Penyakit Gagal Jantung Kongestif Rawat Inap Di Rsup Dr. Sardjito
Abstract
Latar belakang: Gagal jantung kongestif merupakan penyakit jantung yang dapat
meningkatkan morbiditas dan mortalitas sehingga diperlukan terapi dan biaya
yang tinggi dalam penanganannya.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan biaya riil dan tarif
INA-CBG’s (Indonesia Case Base Groups) pada pasien gagal jantung kongestif.
Metode: Observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Pengambilan
data menggunakan metode retrospektif yang berupa data farmasi, rekam medik
dan biaya pengobatan pasien gagal jantung kongestif rawat inap dengan kode
INA-CBG’s I-4-12-I, I-4-12-II dan 1-4-12-III di Rumah Sakit Umum Pusat
(RSUP) Dr. Sardjito tahun 2021. Jumlah subjek penelitian untuk pasien PBI
adalah 31 pasien dan non PBI sebanyak 65 pasien. Analisis data menggunakan uji
Mann Whitney U untuk mengetahui perbedaan biaya riil dan tarif INA-CBG’s.
Hasil: Penelitian menunjukkan rata-rata biaya medis langsung pasien PBI adalah
Rp 14.074.655,97 sedangkan pasien non PBI kelas 1, 2 dan 3 adalah Rp
10.868.808,33, Rp 10.162.491,36 dan Rp 8.766.377,48 dengan alokasi biaya
medis langsung terbesar adalah biaya laboratorium dengan biaya pemeriksaan
terbanyak yaitu NT-Pro B-type Natriuretic Peptide (BNP). Pada pasien PBI dan
non PBI diperoleh selisih negatif antara biaya riil dan tarif INA-CBG’s.
Kesimpulan: Dapat disimpulkan adanya perbedaan yang signifikan pada pasien
PBI, non PBI kelas 2 dan 3 sedangkan terdapat peerbedaan yang tidak signifikan
pada pasien non PBI kelas 1.
Collections
- Pharmacy [1444]