Evaluasi Ketersediaan Obat Di Puskesmas Gamping Ii Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2021
Abstract
Ketersediaan obat di puskesmas erat kaitannya dengan sistem pengelolaan obat yang harus
didukung oleh sumber daya yang memadai dan berkelanjutan. Evaluasi ketersediaan obat
telah banyak dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia seperti puskesmas.
Namun, beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa masih terdapat puskesmas yang belum
efisiensi dalam hal ketersediaan obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi nilai
indikator ketersediaan obat dan kontrol persediaan di Puskesmas Gamping II Sleman Daerah
Istimewa Yogyakarta (DIY). Penelitian bersifat observasional deskriptif dengan rancangan
penelitian retrospektif dan data diperoleh dari observasi dokumen. Data indikator dianalisa
secara deskriptif dan data pendukung didapat dari wawancara dengan apoteker di puskesmas.
Evaluasi nilai indikator ketersediaan obat diperoleh hasil untuk persentase kesesuaian item
obat yang tersedia dengan formularium sebesar 87%, tingkat ketersediaan obat sebesar 24,68
bulan, persentase ketepatan permintaan obat sebesar 121%, persentase rata-rata waktu
kekosongan obat sebesar 16%, persentase stok mati obat sebesar 15% dan persentase item
obat kadaluwarsa sebesar 16,30% dengan nilai sebesar Rp 2.601.863,80. Dari hasil yang
diperoleh dapat disimpulkan bahwa evaluasi nilai indikator ketersediaan obat dan kontrol
persediaan di puskesmas Gamping II Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta belum memenuhi
standar.
Collections
- Pharmacy [1444]