Evaluasi Kuantitatif Penggunaan Antibiotik Di Puskesmas Sekabupaten Kampar Provinsi Riau Pada Tahun 2021
Abstract
Latar Belakang: Antibiotik menjadi salah satu golongan obat yang memerlukan
evaluasi penggunaan secara berkala agar manfaatnya dalam pengobatan infeksi
dapat tetap rasional dan efektif.
Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui profil penggunaan antibiotik di
puskesmas seKabupaten Kampar Provinsi Riau selama tahun 2021 berdasarkan
jenis dan kuantitas penggunaannya dalam satuan DDD.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode Anatomical Therapeutic
Chemical/Defined Daily Dose (ATC/DDD) dan Drug Utilization 90% (DU90%).
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan mengumpulkan data
penggunaan antibiotik pada tahun 2021 secara retrospektif dari Sistem Informasi
Manajemen Obat (SIMO). Data diambil di Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar
Provinsi Riau pada bulan Maret-April 2022 yang berupa nama obat, bentuk sediaan,
kekuatan sediaan, kuantitas penggunaan, serta jumlah pasien selama tahun 2021.
Hasil: Dari hasil penelitian diketahui terdapat 15 jenis antibiotik yang digunakan
di puskesmas seKabupaten Kampar Provinsi Riau tahun 2021. Penggunaan
antibiotik tertinggi adalah amoksisilin dengan rata-rata 13,56 DDD/1000 penduduk
dan kotrimoksazol dengan rata-rata 1,42 DDD/1000 penduduk. Penggunaan
antibiotik tertinggi terdapat pada bulan Desember yaitu sebesar 27,08 DDD/1000
penduduk dan penggunaan terendah pada bulan Februari yaitu sebesar 13,11
DDD/1000 penduduk. Antibiotik yang termasuk ke dalam segmen DU90% adalah
amoksisilin, kotrimoksazol, dan sefadroksil. Dalam penelitian ini, tidak terdapat
hubungan antara kuantitas penggunaan antibiotik dengan jumlah kunjungan pasien
pada puskesmas.
Kesimpulan: Amoksisilin menjadi antibiotik dengan kuantitas penggunaan
tertinggi apabila dibandingkan dengan antibiotik lain serta merupakan antibiotik
yang konsisten termasuk ke dalam segmen DU90% selama tahun 2021.
Collections
- Pharmacy [1481]