Show simple item record

dc.contributor.authorHakim, Tita Meilia
dc.date.accessioned2022-09-27T02:10:13Z
dc.date.available2022-09-27T02:10:13Z
dc.date.issued2021
dc.identifier.uridspace.ui.ac.id/123456789/39423
dc.description.abstractTanah yang berasal dari Desa Kedungsari, Kecamatan Pengasih, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta masuk kedalam jenis tanah lempung, yaitu tanah yang memiliki daya dukung yang rendah. Tanah lempung yang mempunyai kekuatan rendah dan kembang susut yang tinggi. Untuk menaikan daya dukung tanah lempung maka dapat dilakukan dengan beberapa cara diantaranya menggunakan metode stabilisasi. Penelitian ini dilakukan dengan dua tahapan, yaitu pengujian sifat fisik tanah asli dan tahap kedua pengujian stabilisasi tanah, pada pengujian stabilisasi tanah menggunakan metode California Bearing Ratio (CBR). Metode penelitian CBR dilakukan dengan dua kondisi yaitu tanpa rendaman (unsoaked) yang diperam selama 1, 3, 7 hari dan rendaman (soaked) diperam selama 1, 3, 7 hari lalu kemudian direndam selama 4 hari. Pengujian stabilisasi tanah pada penelitian ini dilakuan dengan menambahkan campuran Kapur Karbit dengan variasi tetap sebesar 5% dan Serbuk Arang Kayu dengan variasi 5%, 7%, dan 9%. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui klasifikasi tanah, sifat fisik tanah, dan pengaruh bahan tambah Kapur Karbit dan Serbuk Arang Kayu sebagai bahan stabilisasi tanah lempung terhadap nilai CBR. Hasil dari penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa klasifikasi tanah menggunakan metode AASHTO termasuk ke dalam kelompok A-7-5, yaitu tanah yang berjenis lempung dengan sifat sedang sampai buruk. Sementara klasifikasi menggunakan metode USCS menunjukkan bahwa tanah termasuk dalam kelompok OH yaitu tanah lempung organik dengan plastisitas sedang hingga tinggi. Pada pengujian CBR didapatkan nilai CBR Unsoaked (tanpa rendaman) tanah asli sebesar 15,808% dan CBR Soaked (rendaman) 4 hari sebesar 2,427%. Nilai CBR dengan penambahan aditif Kapur Karbit dan Serbuk Arang Kayu kecenderungannya naik. Nilai CBR maksimum unsoaked 31,165% terjadi pada pengujian Kapur Karbit 5% + Serbuk Arang Kayu 9% yang diperam selama 7 hari. Pada kondisi soaked CBR maksimum sebesar 25,432% terjadi pada pengujian Kapur Karbit 5% + Serbuk Arang Kayu 0% yang diperam selama 7 hari dan direndam selama 4 hari.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectTanah Lempungen_US
dc.subjectCBRen_US
dc.subjectKapur Karbiten_US
dc.subjectSerbuk Arang Kayuen_US
dc.titlePengaruh Penambahan Kapur Karbit Dan Serbuk Arang Kayu Terhadap Nilai Cbr Tanah Lempungen_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM17511158


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record