Pengaruh Penambahan Kapur Karbit Dan Serbuk Arang Kayu Terhadap Nilai Cbr Tanah Lempung
Abstract
Tanah yang berasal dari Desa Kedungsari, Kecamatan Pengasih, Kulon Progo, Daerah Istimewa
Yogyakarta masuk kedalam jenis tanah lempung, yaitu tanah yang memiliki daya dukung yang rendah. Tanah
lempung yang mempunyai kekuatan rendah dan kembang susut yang tinggi. Untuk menaikan daya dukung
tanah lempung maka dapat dilakukan dengan beberapa cara diantaranya menggunakan metode stabilisasi.
Penelitian ini dilakukan dengan dua tahapan, yaitu pengujian sifat fisik tanah asli dan tahap kedua
pengujian stabilisasi tanah, pada pengujian stabilisasi tanah menggunakan metode California Bearing Ratio
(CBR). Metode penelitian CBR dilakukan dengan dua kondisi yaitu tanpa rendaman (unsoaked) yang diperam
selama 1, 3, 7 hari dan rendaman (soaked) diperam selama 1, 3, 7 hari lalu kemudian direndam selama 4 hari.
Pengujian stabilisasi tanah pada penelitian ini dilakuan dengan menambahkan campuran Kapur Karbit dengan
variasi tetap sebesar 5% dan Serbuk Arang Kayu dengan variasi 5%, 7%, dan 9%. Tujuan dari penelitian ini
adalah mengetahui klasifikasi tanah, sifat fisik tanah, dan pengaruh bahan tambah Kapur Karbit dan Serbuk
Arang Kayu sebagai bahan stabilisasi tanah lempung terhadap nilai CBR.
Hasil dari penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa klasifikasi tanah menggunakan metode
AASHTO termasuk ke dalam kelompok A-7-5, yaitu tanah yang berjenis lempung dengan sifat sedang sampai
buruk. Sementara klasifikasi menggunakan metode USCS menunjukkan bahwa tanah termasuk dalam
kelompok OH yaitu tanah lempung organik dengan plastisitas sedang hingga tinggi. Pada pengujian CBR
didapatkan nilai CBR Unsoaked (tanpa rendaman) tanah asli sebesar 15,808% dan CBR Soaked (rendaman) 4
hari sebesar 2,427%. Nilai CBR dengan penambahan aditif Kapur Karbit dan Serbuk Arang Kayu
kecenderungannya naik. Nilai CBR maksimum unsoaked 31,165% terjadi pada pengujian Kapur Karbit 5% +
Serbuk Arang Kayu 9% yang diperam selama 7 hari. Pada kondisi soaked CBR maksimum sebesar 25,432%
terjadi pada pengujian Kapur Karbit 5% + Serbuk Arang Kayu 0% yang diperam selama 7 hari dan direndam
selama 4 hari.
Collections
- Civil Engineering [4205]