Show simple item record

dc.contributor.advisorDr. Taufiq Immawan, S.T., M.M.
dc.contributor.advisorDr. Ir. Elisa Kusrini, M.T., CPIM., CSCP
dc.contributor.authorASRUL FOLE
dc.date.accessioned2022-09-23T03:00:24Z
dc.date.available2022-09-23T03:00:24Z
dc.date.issued2022-07-22
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/39404
dc.description.abstractPersaingan bisnis yang terjadi saat ini bukan lagi antar industri kerajinan dalam memproduksi produk yang sebanyak-banyaknya akan tetapi persaingan pada jaringan supply chain dalam memenuhi kebutuhan yang diinginkan customer dengan sempurna. Dilihat dari lingkungan bisnis yang kompetitif menuntut industri kerajinan untuk dapat memenuhi permintaan customer yang semakin kompleks. UKM ISR Bone adalah salah satu UKM di Kabupaten Bone yang bergerak pada industri kreatif di bidang fashion yang memanfaatkan serat deun lontar dan benang yang terbuat dari mamilon, tembaga, perak dan emas untuk membuat produk (Songko Recca) dengan seni bernilai tinggi. Permasalahan yang terjadi di UKM ISR Bone adalah pemenuhan permintaan customer yang tidak sesuai dengan yang dijadwalkan, terdat produk yang cacat pada proses pengiriman dan kurangnya respon yang cepat pada penangannan produk yang cacat serta permintaan yang fluktuatif. Hal tersebut seringkali menyebabkan adanya complain dari customer. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menentukan strategi kinerja dalam peningkatan kinerja pada industri kerajinan di sektor Reliability pada UKM ISR Bone. Metode yang digunakan yaitu SCOR Racetrack versi 12.0 dalam melakukan peningkatan kinerja. Pada metode ini terdapat 5 (lima) langkah yaitu dimulai dari Pre-SCOR, Set the Scope, Configure the Supply Chain, Optimize Project, dan yang terakhir Ready for Implementation. Pengambilan data dalam penelitian ini dengan cara observasi serta wawancara terhadap owner dan pegawai pada UKM ISR Bone. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, pada metriks RL.1.1 Perfect Order Fulfilment terdapat gap sebesar 35,63 % dalam memenuhi permintaan customer dengan sempurna terhadap target pemenuhan dari pihak UKM ISR Bone. Analisis terhadap kinerja metriks level 3 menunjukkan bahwa terjadi gap di 3 metriks yaitu RL.3.32 sebesar 9,09 %, RL.3.24 sebesar 13,27 %, dan RL.3.55 sebesar 13,27%. Berdasarkan fishbone diagram telah diketahui 9 (sembilan) masalah penyebab terjadinya gap dan selanjutnya ditentukan daftar improvement project. Usulan perbaikan yang perlu dilakukan pada industri kerajinan UKM ISR Bone yaitu sesuai dengan prioritas pertama yaitu memberikan sosialisasi tentang pentingnya pembuatan produk pada semua kalangan, promosi dan kerjasama dengan mitra bisnis, menyediakan alat pengering cepat dan sosialisasi produk dan pelatihan proses menenun. Pada prioritas kedua yaitu melakukan pengontrolan produk, peramalan yang akurat dan pelatihan pada proses packing. Prioritas yang ke tiga melakukan pelatihan pada pekerja tentang penggunaan teknologi dan pembuatan jadwal pada produk yang dikembalikan.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectSCOR Racetrack 12.0en_US
dc.subjectPerformance Improvementen_US
dc.subjectReliabilityen_US
dc.titlePeningkatan Kinerja Pada Industri Kerajinan Songko Recaa (Studi Kasus : Ukm Isr Bone)en_US
dc.Identifier.NIM18916004


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record