Gambaran Persepsi Penyuluh Agama Islam Kota Pekanbaru Tentang Isu Vaksinasi Covid-19
Abstract
Penggunaan vaksin menjadi strategi penting dalam mengatasi pandemi, namun
pro dan kontra sudah terlihat sebelum vaksin Covid-19 diuji dan didistribusikan
ke masyarakat. Isu vaksinasi bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga masalah
keyakinan agama. Pelibatan tokoh agama perlu dilakukan untuk penguatan
sosialisasi dan edukasi untuk mendorong program vaksinasi Covid-19 berjalan
dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran persepsi serta
faktor-faktor yang memiliki hubungan dengan persepsi penyuluh agama Islam
tentang isu vaksinasi Covid-19. Metode penelitian yang digunakan adalah survey
dengan analisis data secara kuantitatif. Sampel yang digunakan yaitu penyuluh
agama Islam non-PNS di Kota Pekanbaru sebanyak 98 responden. Pengumpulan
data dilakukan menggunakan kuesioner secara daring melalui aplikasi Google
Forms. Hasil penelitian menunjukkan 1,02% responden dengan tingkat persepsi
buruk, persepsi sedang 45,92% dan 53,06% dengan tingkat persepsi baik. Hasil
penelitian menunjukkan adanya hubungan faktor sosiodemografi pendidikan
(p=0,043) dengan persepsi responden tentang isu vaksinasi Covid-19. Penelitian
ini menyimpulkan bahwa gambaran persepsi penyuluh agama Islam Kota
Pekanbaru tentang isu vaksinasi Covid-19 mayoritas memiliki persepsi positif
sebanyak 98,98%. Terdapat hubungan antara faktor sosiodemografi yaitu
pendidikan dengan persepsi responden. Seiring persepsi yang baik dan positif,
maka semakin banyak masyarakat yang tidak khawatir tentang isu vaksinasi
Covid-19. Edukasi kepada penyuluh agama Islam terkait seseorang yang telah
disuntik booster vaksin Covid-19 akan mendapat kode 5G masih diperlukan untuk
meningkatkan persepsi positif.
Collections
- Pharmacy [1444]