Studi Etnomedisin Pada Masyarakat Di Kampung Demi, Padukuhan Jati, Kalurahan Sriharjo, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul
Abstract
Latar Belakang : Etnomedisin adalah pengetahuan tentang pengobatan secara
turun temurun didasarkan atas kepercayaan pada masyarakat tertentu. Penelitan ini
dilakukan di Desa Demi, Kalurahan Sriharjo, Kepanewon Imogiri, Kabupaten
Bantul. Menarik untuk dikaji karena menganut suatu sistem sosial dari konsep
agama yang mereka pahami yang menjadikan agama sebagai dasar pola kehidupan
sosial dalam masyarakat dan sebagai ukuran baik buruknya dalam kehidupan
bermasyarakat.
Tujuan : Bertujuan untuk mengetahui bagaimana studi etnomedisin dan budaya
pengobatan yang dilakukan di Kampung Demi, Padukuhan Jati, Kalurahan
Sriharjo, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul.
Metode : Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Purpose Sampling
kemudian dianalisis menggunakan ICF (informant Consesus Factor). Nilai ICF
(informant Consesus Factor) merupakan nilai yang menunjukkan keseragaman
antara informasi yang menjadi sampel dalam penelitian.
Hasil : Responden dengan jumlah 51 dengan 11 spesies tanaman, terdapat10 jenis
penyakit yang memiliki nilai ICF (informant Consesus Factor) yang baik yaitu
dengan nilai (satu). Pengobatan secara turun temurun dengan presentase (64,70%).
Tanaman yang digunakan untuk pengobatan di dapatkan di Pekarangan Rumah
dengan presentase (49,02%). Dan masyarakat sering sekali menggunakan tanaman
sebagai obat tradisional dengan presentase (74,51%).
Collections
- Pharmacy [1444]