Hubungan Pengetahuan Dengan Tingkat Kepatuhan 7m Mahasiswa Universitas Islam Indonesia Dalam Tinjauan Syariat Islam Setelah Vaksinasi Covid-19
Abstract
Pencegahan penularan Covid-19 dapat dilakukan dengan disiplin protokol
kesehatan dan vaksinasi. Kepatuhan masyarakat masih menjadi fenomena yang
harus terus ditingkatkan guna memutus mata rantai penularan Covid-19.
Disamping itu, pengetahuan masyarakat terhadap protokol kesehatan di era
pandemi juga penting sebagai dasar self protection dari paparan Covid-19.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan hubungan antara
pengetahuan dengan tingkat kepatuhan 7M mahasiswa Universitas Islam
Indonesia berlandaskan syariat Islam setelah vaksinasi Covid-19. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian survei dengan analisis data secara kuantitatif.
Pengumpulan data menggunakan kuesioner secara online di Universitas Islam
Indonesia dengan metode teknik consecutive sampling. Hasil uji univariat dengan
SPSS menunjukkan 96,4% mahasiswa Universitas Islam Indonesia dengan tingkat
pengetahuan baik dan 3,6% dengan pengetahuan cukup sedangkan tingkat
kepatuhan terdapat 90,1% patuh dan 9,9% tidak patuh terhadap 7M berlandaskan
syariat Islam setelah vaksinasi Covid-19. Analisis statistik uji chi-square alternatif
fisher exact yang memberikan nilai p sebesar 0,499 (> 0,1). Penelitian ini
disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat
pengetahuan dan tingkat kepatuhan (p=0,499) sehingga untuk penelitian
selanjutnya disarankan untuk menguji faktor-faktor lain yang mempengaruhi
tingkat kepatuhan seperti motivasi dan persepsi.
Collections
- Pharmacy [1444]