Kajian Literatur Tentang Instrumen Pendekatan Algoritma Untuk Menilai Kausalitas Adverse Drug Reaction (Adr)
Abstract
Latar belakang: Kejadian Adverse Drug Reaction (ADR) merupakan salah
satu penyebab morbiditas, masuk rumah sakit, dan bahkan kematian.
Instrumen yang digunakan oleh BPOM RI untuk menilai kausalitas ADR
adalah algoritma Naranjo karena mudah dan sederhana. Namun, pada
penggunaan algoritma tersebut terdapat 30% pertanyaan yang selalu tidak
terjawab atau jawabannya tidak tahu, sehingga tingkat kausalitas ADR tidak
dapat diketahui dengan baik. Kajian ini menelaah studi-studi yang
menggunakan instrumen penilaian kausalitas ADR dengan pendekatan
algoritma untuk menyediakan pertimbangan dalam penentuan instrumen di
ranah klinis.
Metode: Melakukan pencarian literatur dalam bentuk artikel penelitian
melalui database pubmed dan science direct dengan kata kunci kunci
“Pharmacovigilance Algorithms AND causality assessment AND adverse
drug reaction AND scoring system”, “Pharmacovigilance Algorithms AND
causality assessment AND adverse drug reaction”. Sementara itu, penilaian
kualitas artikel penelitian yang diperoleh menggunakan instrumen yang
tersedia.
Hasil: Sebanyak 20 artikel digunakan dalam kajian literatur ini. Terdapat 4
artikel membahas validitas, 13 artikel membahas reliabilitas, dan 3 artikel
membahas validitas dan reliabilitas. Hasil penilaian validitas dan reliabilitas
instrumen pada setiap artikel beragam baik dibandingkan dengan
pendekatan yang sejenis maupun dengan pendekatan lain untuk kasus atau
populasi tertentu.
Kesimpulan: Belum ada instrumen yang dapat digunakan secara universal
pada tiap kasus ataupun pada populasi tertentu.
Collections
- Pharmacy [1444]