Analisis Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Kekambuhan Pada Pasien Skizofrenia Di Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang Tahun 2021
Abstract
Skizofrenia merupakan penyakit kesehatan mental yang ditandai dengan gejala positif,
negatif, dan kognitif. Menurut WHO (2019) prevalensi gangguan jiwa mencapai 1%
populasi dunia. Di Indonesia penyakit gangguan kejiwaan semakin meningkat tiap
tahunnya. Penderita skizofrenia berpotensi mengalami kekambuhan dengan faktor
resiko diantaranya usia, jenis kelamin, status pekerjaan, status perkawinan, dan
pengobatan yang didapatkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor
kekambuhan pasien skizofrenia di RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang. Penelitian ini
menggunakan desain cross-sectional, data dikumpulkan dari rekam medik pasien rawat
jalan tahun 2021. Populasi sampel yang digunakan adalah pasien skizofrenia berjumlah
336 yang memenuhi kriteria inklusi. Kekambuhan dinilai dengan riwayat re-
hospitalisasi pasien dari data rekam medik pasien. Hasil penelitian menunjukkan pasien
yang mengalami kekambuhan di dominasi oleh rentang usia 20-44 tahun (61,3%), jenis
kelamin laki-laki (56,8%), tingkat pendidikan rendah (57,14), status perkawinan belum
menikah (48,5%), memiliki pekerjaan pada sektor informal (48,51%), dan penggunaan
obat didominasi oleh obat antipsikotik kombinasi (79,2%). Analisis Uji Chi Square
menunjukkan adanya hubungan antara kekambuhan dengan jenis kelamin dan status
pekerjaan dengan p-value <0,05. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan
menambahkan data primer yaitu wawancara kepada pihak keluarga untuk
mengidentifikasi faktor lain seperti dukungan keluarga pasien.
Collections
- Pharmacy [1444]