Pola Asuh Autoritatif Dan Otonomi Pada Mahasiswa Rantau Di Yogyakarta
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola asuh autoritatif dan otonomi pada
mahasiswa rantau di Yogyakarta. Mahasiswa yang kurang otonom dapat
mengalami kesulitan dalam hubungan sosial maupun karier, menurunnya rasa
ingin tahu, mengalami homesick dan culture shock, serta merasakan tekanan
psikologis. Penelitian ini melibatkan 202 mahasiswa dengan kategori: berusia 1822 tahun,
berkuliah di
perguruan
tinggi
di
Yogyakarta,
dan
tidak
sedang
tinggal
bersama
orangtua.
Desain
penelitian
ini
menggunakan
desain
non-eksperimen
dengan
pendekatan
kuantitatif-korelasional.
Alat
ukur
yang
digunakan
dalam
penelitian
ini
adalah
Authoritative
Parenting
Style
yang
merupakan
modifikasi
dari
PSDQ
(Parenting
Styles and
Dimensions
Questionnaire)
yang
dikembangkan
oleh
Robinson
et
al
(2001)
dengan 15
aitem
dan
AAQ
(Adolescent
Autonomy
Questionnaire)
yang
dikembangkan oleh
Noom,
Dekovic,
&
Meeus
(2001)
dengan 15
aitem.
Hasil
uji
korelasi
parsial
mengungkapkan
bahwa
terdapat
hubungan
positif
antara
pola
asuh
autoritatif
dan
otonomi
pada
mahasiswa
rantau
di
Yogyakarta.
Apabila
semakin
tinggi
pola
asuh
autoritatif
yang
diterapkan oleh
orangtua,
maka
semakin
tinggi
pula
otonomi
mahasiswa,
begitupun
sebaliknya.
Analisis
tambahan
menunjukkan
adanya
peran
demografis
terhadap
kekuatan
hubungan
antara pola
asuh
autoritatif
dan
otonomi.
Penelitian
ini
menyarankan
agar
penelitian
selanjutnya
dapat
menggunakan
variabel
lain
yang
dianggap
dapat
mempengaruhi
otonomi,
selain
itu
data
penelitian
perlu
disebarkan
secara
merata
agar
dapat
mewakili
populasi.
Collections
- Psychology [2186]