Penentuan Urutan Prioritas Supplier Bahan Baku Mahoni Dengan Menggunakan Metode Analytical Network Dan Topsis (Studi Kasus Mitra Karya Besi)
Abstract
Kegiatan pemilihan supplier yang baik merupakan kegiatan dapat meningkatkan
kualitas rantai pasok dari perusahaan dan juga dapat meningkatkan kualitas produk
yang dihasilkan. Mitra Karya Besi merupakan usaha/bisnis yang beregerak dalam
bidang mebel yang memproduksi barang-barang seperti rak dinding, rak buku,
meja, kursi dan lain-lain dengan bahan baku utama yang digunakan adalah kayu
mahoni. Permasalahan yang terjadi adalah kegiatan pemilihan supplier yang
dilakukan oleh pemilik usaha hanya berdasarkan survei langsung ke beberapa
supplier dan melakukan perbandingan harga yang menyebabkan adanya supplier
yang tidak konsisten dalam menyediakan bahan baku berkualitas, keterlambatan
pengiriman, dan penundaan produksi. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut
diperlukan sebuah metode pengambilan keputusan yang sesuai dalam penentuan
prioritas supplier terbaik bagi pemilik usaha. Proses penentuan prioritas supplier ini
dilakukan dengan metode Analytical Network Process (ANP) dan Technique for
Order Reference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS). Berdasarkan penelitian
yang telah dilakukan didapatkan hasil yaitu: 1) Terdapat 4 kriteria yang menjadi
pertimbangan pemilik usaha dalam pemilihan supplier yaitu biaya, kualitas
pengiriman, pelayanan dan di dalamnya terdapat 12 sub kriteria yaitu harga
produk, diskon, cara pembayaran, kesesuaian material, konsistensi kualitas, tingkat
cacat rendah, ketepatan waktu pengiriman, kecepatan waktu pengiriman, ketepatan
jumlah pengiriman, garansi, responsif dan kemudahan komunikasi, 2) Urutan
kriteria berdasarkan pembobotan dengan metode ANP yaitu kriteria Kualitas
(0,5558), Biaya (0,2589), Pengiriman (0,1364), dan Pelayanan (0,00489). 3)
Urutan prioritas supplier terbaik yang dapat digunakan adalah Pendowoharjo
(0,5571), Palagan (0,5497), dan Besi Jangkang (0,2620).
Collections
- Industrial Engineering [2255]