Hubungan Antara Kecemasan Terhadap Kematian Pada Kepuasan Hidup Perawat Di Masa Pandemi Covid-19
Abstract
Pandemi COVID-19 menempatkan tenaga kesehatan, khususnya perawat, menjadi
garda terdepan melawan virus tersebut. Segala bentuk risiko seperti tingkat tertular
yang tinggi, jam kerja yang meningkat sehingga menyebabkan kelelahan ekstrem,
serta menyaksikan banyak kematian karena pandemi ini mengakibatkan perawat
mengalami kecemasan berlebihan terhadap kematian yang nantinya akan membuat
perawat menyesali keputusan hidup yang telah diambil dan tidak puas dengan
hidupnya (Aydın & Fidan, 2021). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui
adanya hubungan antara kecemasan terhadap kematian dan kepuasan hidup pada
perawat yang bekerja di masa pandemi COVID-19. Dengan menggunakan skala
kecemasan terhadap kematian oleh Templer (1970) dan kepuasan hidup oleh Diener
(1984), penelitian ini melibatkan 113 perawat dari rentang usia 21 – 55 tahun (34
laki-laki; 79 perempuan). Hasil penelitian ini menggunakan uji analisis korelasi
Pearson Product Moment (1-tailed) menunjukkan adanya hubungan negatif yang
signifikan antara kecemasan terhadap kematian dan kepuasan hidup pada perawat
dengan nilai signifikansi p = 0,02 (p < 0,05) dan r = -0,194. Analisis data tambahan
yang dilakukan memperoleh hasil bahwa terdapat korelasi negatif yang signifikan
antara aspek kesadaran tentang kecemasan terhadap kematian pada kepuasan hidup
(p = 0,013 (p < 0,05); r = -0,21), ditemukan hubungan negatif yang signifikan antara
kecemasan terhadap kematian pada kepuasan hidup berdasarkan jenis kelamin
perempuan (p = 0,018 (p < 0,05); r = -0,236), dan adanya hubungan negatif yang
signifikan antara rentang usia dan kecemasan terhadap kematian (p = 0,000 (p <
0,05); r = -0,371).
Collections
- Psychology [2177]