Proses Pengambilan Keputusan Oleh Donald Trump Terkait Pembatasan Perdagangan Dan Perjalanan Terhadap Kuba
Abstract
Hubungan antara Amerika Serikat dengan Kuba mengalami dinamika
pasang surut dari masa ke masa. Embargo ekonomi diterapkan oleh Amerika
Serikat kepada Kuba sejak tahun 1960 ketika pemimpin Kuba Fidel Castro
melakukan revolusi Kuba menuju sosialis Komunis. Normalisasi hubungan
sempat dilakukan oleh Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Barack Obama
dengan membuat kebijakan baru untuk mempermudah perjalanan, pengiriman
uang dan pengurusan visa, meskipun Undang-Undang embargo ekonomi masih
tetap ada. Namun normalisasi hubungan mengalami kerusakan ketika Amerika
Serikat menerapkan pembatasan perdagangan dan perjalanan terhadap Kuba pada
masa pemerintahan Donald Trump. Di bawah pemerintahan Trump, melalui
Departmen Luar Negeri Amerika Serikat membuat daftar peraturan yang disebut
Cuba Restricted List yang berisi larangan melakukan transaksi dan bisnis dengan
entitas perusahaan yang dikendalikan oleh militer Kuba. Penelitian ini akan
mengungkapkan pengaruh apa saja yang mempengaruhi Donald Trump dalam
menerapkan kebijakan pembatasan perdagangan dan perjalanan terhadap Kuba
dengan menggunakan teori pengambilan keputusan luar negeri yang digagas oleh
William D. Coplin. Teori pengambilan keputusan luar negeri dapat membantu
menjelaskan alasan apa saja dibalik pengambilan kebijakan luar negeri suatu
negara termasuk dapat digunakan untuk menganalisis Donald Trump menerapkan
kebijakan pembatasan perdagangan dan perjalanan terhadap Kuba.
Collections
- International Relations [503]