Aktivitas Sitotoksik Isolat Terpenoid Dari Fraksi Diklorometana Rumput Gong (Eriocaulon Cinereum R.Br) Menggunakan Hplc Semi Preparatifterhadap Sel Kanker Serviks (Hela)
Abstract
Latar Belakang : Fraksi etil asetat dan fraksi diklorometana yang mengandung
senyawa terpenoid pada Eriocaulon cinereum R.Br atau rumput gong telah diteliti
memiliki aktivitas sitotoksik terhadap sel kanker serviks HeLa dengan nilai IC50
249,602 µg/mL; 292,681 µg/mL. Namun belum diketahui senyawa apa yang
bertanggung jawab atas aktivitas tersebut.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil senyawa dan aktivitas
sitotoksik isolat terpenoid dari fraksi diklorometana E. cinereum R. Br terhadap
sel kanker HeLa.
Metode : Rumput gong diekstraksi dengan metode Ultrasound-assisted Extraction
(UAE) dengan 2 pelarut secara bertingkat yaitu n-heksan-etil asetat dilanjutkan
fraksinasi menggunakan metode Vacuum Liquid Chromatography (VLC) dengan
fase gerak diklorometana dan etil asetat. Fraksi dimurnikan menggunakan High
Performance Liquid Chromatography (HPLC) semi preparatif kolom C18 dengan
fase gerak pengoptimasian dimulai dari air, air:metanol, dan metanol. untuk
mengisolasi terpenoid. Senyawa terpenoid diuji menggunakan plat KLT silika
GF254 kemudian disemprot dengan reagen anisaldehid-asam sulfat. Aktivitas
sitotoksik pada sel HeLa diuji menggunakan metode MTT-Assay dan dibaca pada
ELISA-reader untuk mendapatkan nilai IC50.
Hasil : Hasil identifikasi isolat pada waktu retensi 19 menit menunjukkan adanya
senyawa terpenoid. Hasil olah data uji sitotoksik sel HeLa isolat terpenoid dari
fraksi diklorometana E. cinereum memiliki nilai IC50 83,248 µg/mL dengan
indeks selektivitas 2,157.
Kesimpulan : Isolat E. cinereum R.Br pada waktu retensi 19 menit positif
mengandung terpenoid, memiliki aktivitas sitotoksik cukup aktif menurut
National Cancer Institute dan tergolong sedang menurut World Health
Organization, serta memiliki aktivitas sitotoksik yang selektif terhadap sel kanker
HeLa.
Collections
- Pharmacy [1444]