Show simple item record

dc.contributor.advisorProf. Dr. H. Amir Mua’allim, MIS.
dc.contributor.advisorDr. Sarbini Mbah Ben, M.Phil
dc.contributor.authorMUHAMMAD FIKRI
dc.date.accessioned2022-09-13T08:49:09Z
dc.date.available2022-09-13T08:49:09Z
dc.date.issued2022-12-01
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/39212
dc.description.abstractDisertasi yang berjudul: Pariwisata Syariah Perspektif Fikih dan Budaya, merupkan kajian Pariwisata Syariah dengan perspektif fikih dan budaya, Fikih merupakan kajian produk hukum, serta budaya merupakan realitas di Lombok NTB. Pariwisata syari’ah masih menuai kontroversi di tengah-tengah masyarakat, baik pada aspek hukum, konsep, dan penerapannya. Di samping itu juga, pengembangan kebijakan pariwisata syari’ah di Lombok Nusa Tenggara Barat juga menyimpan permasalahan tata kelolanya. Hal ini terjadi karena belum kuatnya landasan ontologi, epistemologi, dan aksiologi yang berbasis pada nilai-nilai Pancasila, budaya serta kearifan lokal. Adapun pertanyaan penelitian ini adalah: 1) Bagaimana konsep pariwisata konvensional dan pariwisata syari’ah; 2) Mengapa fikih pariwisata Indonesia dijadikan dasar kebijakan dan strategi pengembangan pariwisata; 3) Bagaimana penerapan fikih pariwisata Indonesia tersebut dalam pengembangan budaya pariwisata di Lombok Nusa Tenggara Barat. Penelitian ini merupakan literature review yang dilengkapi dengan penelitian lapangan (field research) menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif analitik, melalui pendekatan teori kritis Habermas. Hasil penelitian ini menyimpulkan, bahwa; Pertama, konsep pariwisata konvensional tidak berdasarkan nilai-nilai syari’ah, dan cenderung berbicara pada aspek keuntungan kapital. Sedangkan pariwisata syariah merupakan pariwisata yang berdasarkan prinsip syariah, berlandaskan Al-Qur’an dan Hadits , Kedua, Fikih Pariwisata Indonesia dijadikan dasar kebijakan karena dikonstruksi berdasarkan nilainilai Pancasila serta memiliki dasar ontologis, epistemologis, dan aksiologis yang bersumber dari al-Qur’an dan hadis serta hasil ijitihad dengan menggunakan pendekatan maslahah mursalah sebagai dasar istinbath hukum, ‘urf sebagai kajian hukum dan kaidah fiqhiyyah sebagai penguat hukum. Ketiga, penerapan Fikih Pariwisata Indonesia dengan menghadirkan istilah baru yakni pariwisata Nusantara yang sesuai dengan perspektif fikih dan budaya. Pariwisata Nusantara di sini sebagai reformulasi wisata halal yang menjadikan wisata halal sebagai produk paket tour wisata.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPariwisata syari’ah, Fikihen_US
dc.subjectKebijakanen_US
dc.subjectIndonesiaen_US
dc.titlePariwisata Syari’ah Perspektif Fikih Dan Budaya Di Lombok Nusa Tenggara Baraten_US
dc.Identifier.NIM18933008


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record