Perancangan Ulang Tempat Tidur Lansia Sebagai Upaya Mengatasi Penyakit Degeneratif Menggunakan Pendekatan Partisipatori (Studi Kasus Panti Lansia Madania Potorono)
Abstract
Lansia adalah seseorang berusia 60 tahun ke atas dengan fisik yang terlihat berbeda darikelompok usia lainnya. Penyakit yang melanda lansia salah satunya adalah penyakitdegeneratif. Sebagian masyarakat beranggapan bahwa lansia akan lebih baik dirawat di
panti jompo menyikapi penyakit degeneratif yang dirasakan oleh lansia. Hal tersebutmenjadi perhatian dikarenakan tingkat aktivitas lansia paling banyak dilakukan di tempattidur. Sehingga menjadi peluang untuk merancang ulang tempat tidur yang ada pada pantijompo dan dapat mencegah penyakit degeneratif yang semakin memburuk seiring
bertambahnya usia. Pada penelitian ini, dilakukan perancangan ulang menggunakan
metode ergonom partisipatori dengan cara wawancara dan focus group discussion untukmenentukan masalah hingga desain akhir lalu menggunakan pengukuran antropometri
unutk menentukan ukuran dari desain usulan tersbeut. Hasil yang diperoleh bahwarancangan tempat tidur akan ditambahkan fitur berupa meja lipat, rak buku, tempat
tongkat, alat bantu bangun, dan tempat minum. Dimensi antropometri yang digunakanadalah Lebar Sisi Bahu (LB), Tinggi Badan (TB), Tinggi Popliteal (TPO), Tinggi Siku
Posisi Duduk (TSD), Tinggi Siku Posisi Berdiri (TSB), Tinggi Dalam Posisi Duduk (TD),
Diameter Genggaman Maksimal (DGMAK), dan Jangkauan Tangan ke Depan (JKTD).Pengujian validitas dan reliabilitas dilakukan untuk menguji kevalidan dan konsistensi
data dengan hasil keseluruhan data dinyatakan valid serta hasil reliabilitas atributkenyamanan pada tempat tidur lama dan usulan dinyatakan sudah dapat dipercaya.Pengujian beda persepsi dilakukan dengan uji beda Wilcoxon dengan hasil terdapatpeningkatan kenyamanan persepsi terhadap desain tempat tidur lansia.
Collections
- Industrial Engineering [2321]