Pra Rancangan Pabrik Furfural Dari Bagasse Kapasitas 20000 Ton/Tahun Pra Rancangan Pabrik
View/ Open
Date
2022-06-08Author
MUHAMMAD HARRISHAFIDHUDDIN
MIFTAKHUL FAKHRUROZI
Metadata
Show full item recordAbstract
Furfural banyak digunakan dalam industri kimia seperti bahan pembentuk resin
cetak, sebagai senyawa intermediate pada pembuatan pyrole, pyrolidine, pyrilidine
dan piperidine, sebagai bahan baku pembuatan senyawa furan yang lain seperti
furfuryl alcohol, tetrahidrofuran dan furan resin, sebagai pelarut dalam industri
pemurnian minyak pelumas, pemurnian minyak nabati dan hewani, resin dan wax.
Untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri yang masih harus diimpor dari luar negeri
dan adanya peluang ekspor yang masih terbuka, maka dirancang pabrik furfural
dengan kapasitas 20.000 ton/tahun dengan bahan bagasse. Pabrik direncanakan
berdiri di Sragi, Jawa Tengah pada tahun 2026. Reaksi pembentukan furfural dari
pentosan yang terkandung dalam bagasse terjadi melalui proses hidrolisis dan
dehidrasi pentose dengan bantuan katalis asam sulfat. Operasi proses menggunakan
kombinasi proses semibatch dan kontinyu. Reaksi berlangsung di dalam reaktor
berpengaduk pada suhu 128
o
C dan tekanan 3 atm selama 180 menit. Produk yang
dihasilkan adalah furfural dengan kadar sebesar 99,5%. Untuk menghasilkan
furfural sebanyak 20.000 ton/tahun, dibutuhkan jumlah bagasse sebanyak 148.141
ton/tahun, asam sulfat 98% sebanyak 6.173 ton/tahun, dan toluene sebanyak 2.325
ton/tahun. Tahapan proses meliputi persiapan bahan baku, pembentukan furfural di
dalam reaktor, dan pemurnian produk. Pemurnian produk dilakukan di dalam
menara distilasi. Unit pendukung proses pabrik meliputi unit pengadaan air, steam,
udara tekan, tenaga listrik, bahan bakar. Bentuk Perusahaan yang dipilih adalah
Perseroan Terbatas (PT), dengan struktur organisasi line and staff. Sistem kerja
karyawan berdasarkan pembagian jam kerja yang terdiri dari karyawan shift dan
non-shift. Dari hasil analisis ekonomi diperoleh, ROI (Return on Investment)
sebelum dan setelah pajak sebesar 18% dan 14%, POT (Pay Out Time) sebelum dan
sesudah pajak selama 3,84 tahun dan 4,64 tahun, BEP (Break-even Point) 48%, dan
SDP (Shutdown Point) 27%. Sedangkan DCFR (Discounted Cash Flow Rate)
sebesar 9%. Dari tinjauan ekonomi pabrik tersebut layak untuk dipertimbangkan
pendiriannya di Indonesia.
Collections
- Chemical Engineering [1174]