Show simple item record

dc.contributor.advisorDrs. Yunan Najamudin, M.B.A
dc.contributor.authorHIDAYAT WAHYU PRADANA
dc.date.accessioned2022-09-12T03:44:22Z
dc.date.available2022-09-12T03:44:22Z
dc.date.issued2022-03-17
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/39166
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi dan menganalisis penerapan PSAK 68 : Pengukuran Nilai Wajar Konvergensi IFRS dan dampaknya pada pilihan Kebijakan Akuntansi di Indonesia. Populasi dalam penelitian ini laporan keuangan tahunan dari seluruh perusahaan manufaktur dan properti & real estate terdaftar di BEI periode 2012-2015. Metode pengambilan sampel adalah purposive sampling dengan total sampel sebanyak 556 data laporan keuangan tahunan. Dalam penelitian ini kategori variable yang digunakan untuk mengelompokkan obyek yang diteliti adalah PSAK 68 : Pengukuran Nilai Wajar. Objek yang diteliti dalam Kebijakan Akuntansi adalah Aset Tetap, Properti Investasi, Aset Takberwujud, Imbalan Kerja, Instrumen Keuangan terdiri dari : Derivatif, Derivatif Lindung Nilai, Diperdagangkan, Tersedia untuk Dijual, Dimiliki Hingga Jatuh Tempo, Piutang, Pinjaman dan Hutang Obligasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisa konten terdiri dari dua bagian yaitu, analisa menggunakan pengukuran indeks taplin (Index-T) dan analisa untuk uji beda statistik. Skor penilaian untuk indeks taplin yaitu 1 menerapkan nilai wajar, 0 metode biaya, 0 menerapkan nilai wajar, 1 metode biaya, 0,5 menerapkan kedua metode. Kemudian untuk skor penilaian untuk uji beda statistik yaitu 0,5 metode biaya dan 1 nilai wajar. Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat perbedaan jumlah perusahaan yang menerapkan nilai wajar untuk Aset Tetap, Imbalan Kerja, Aset Takberwujud, Piutang, dan Pinjaman, hal ini menunjukkan adanya kenaikan daya banding atau daya banding tinggi ketika menerapkan metode biaya. Sedangkan untuk Properti Investasi, Instrumen Keuangan terdiri dari Diperdagangkan, Derivatif Lindung Nilai, Derivatif, Tersedia untuk Dijual dan Hutang Obligasi tidak ada perbedaan, hal ini menunjukkan adanya kenaikan daya banding atau daya banding tinggi ketika menerapkan nilai wajar, kecuali Instrumen Keuangan Dimiliki Hingga Jatuh Tempo yang menunjukkan daya banding tinggi ketika menerapkan metode biaya.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPSAK 68 Pengukuran Nilai Wajaren_US
dc.subjectMetode Biaya, Indeks Taplin (Index-T)en_US
dc.subjectUji Beda, Kebijakan Akuntansien_US
dc.titlePenerapan Psak 68 : Pengukuran Nilai Wajar Konvergensi Ifrs (International Financial Reporting Standards) Dan Dampaknya Pada Pilihan Kebijakan Akuntansi Di Indonesiaen_US
dc.Identifier.NIM14312625


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record