Show simple item record

dc.contributor.advisorBerlian Kushari, S.T., M.Eng.
dc.contributor.authorNAUFAL FARIS IRHAM
dc.date.accessioned2022-09-06T04:45:21Z
dc.date.available2022-09-06T04:45:21Z
dc.date.issued2022-06
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/39069
dc.description.abstractSimpang tak bersinyal di Cihanjuang Kota Cimahi kerap kali diapadati oleh kendaraan dari berbagai tempat. Akses utama menuju tempat strategis dan jalan penghubung antar kota adalah alasan mengapa kawasan simpang tersebut dikatakan padat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengevaluasi kinerja Simpang Cihanjuang pada kondisi eksisting untuk selanjutnya mencari alternatif solusi agar menjadikan kinerja simpang tersebut menjadi lebih optimal. Metode yang digunakan adalah dengan mengumpulkan data-data seperti volume kendaraan, geometrik simpang, driving behavior, kecepatan kendaraan, data jumlah kendaraan bermotor, dan data jumlah penduduk. Selanjutnya mengolah data-data tersebut secara manual dengan panduan MKJI 1997 dan menginput data-data tersebut ke dalam Vissim sehingga dapat memodelkan kondisi eksisting pada simpang. Pemodelan menggunakan Vissim dapat memudahkan dalam pembuatan skenario atau alternatif solusi. Berdasarkan pemodelan kondisi eksisting Simpang Cihanjuang, didapatkan nilai Derajat Kejenuhan (DS) tiap lengannya, yaitu: lengan Utara 0,56; lengan Barat 1,82; dan lengan Timur 0,74. Hal itu menunjukaan bahwa kondisi lengan Barat tergolong jenuh dan perlu dibuat solusi berupa pemasangan sinyal. Aturan dalam pemasangan sinyal harus mengikuti persyaratan dari Menteri Perhubungan terkait penilaian fungsi ruas jalan. Untuk Jalan Arteri Primer, sekurang-kurangnya memiliki Level of Service (LOS) B. Sementara untuk Jalan Arteri Sekunder, sekurang-kurangnya memiliki nilai LOS C. Setelah melakukan analisis, maka diperoleh rancangan skenario dengan 3 fase dan 2 fase. Didapatkan solusi yaitu simpang dipasang sinyal pada lengan Utara dan lengan Barat dengan waktu siklus 40 detik. Sementara untuk lengan Timur tidak dipasang sinyal dan dilarang belok kanan. Nilai tundaan yang didapatkan dari hasil tersebut adalah 11,03 detik/smp untuk lengan Utara dan 15,09 detik/smp untuk lengan Barat. Level of Service (LOS) yang dihasilkan dari kedua lengan tersebut adalah B untuk lengan Utara dan lengan Barat.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectsimpangen_US
dc.subjectVissimen_US
dc.subjectderajat kejenuhanen_US
dc.subjecttundaanen_US
dc.titleAnalisis Dan Evaluasi Kinerja Simpang Tak Bersinyal Cihanjuang, Kota Cimahi, Jawa Barat Performance Evaluation And Analysis Of Cihanjuang Unsignalized Intersection At Cimahi City, West Javaen_US
dc.Identifier.NIM17511254


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record