Show simple item record

dc.contributor.advisorDr. H. Muslich Ks, M.Ag.
dc.contributor.authorELOK WIDYASARI
dc.date.accessioned2022-09-05T06:14:59Z
dc.date.available2022-09-05T06:14:59Z
dc.date.issued2022-05-30
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/39026
dc.description.abstractPerkawinan merupakan suatu tahapan dalam kehidupan yang menjadi pembeda diterimanya seluruh hak, kewajiban, tanggung jawab dan peran oleh sepasang manusia. Oleh karena itu, perkawinan dilaksanakan dengan mengikuti aturan agama serta penyesuaian keadaan lingkungan di sekitar dengan meneruskan naluri para leluhur untuk membentuk sebuah keluarga. Keunikaan dalam mengikuti naluri para leluhur menciptakan kebiasaan pada setiap wilayah. Kebiasaan yang menjadi tradisi adat yang unik dari wilayah Kabupaten Pati yaitu Kebo Gerang, menarik penulis untuk melakukan penelitian ini berdasarkan tinjauan ‘urf dalam perspektif hukum Islam untuk pelaksanaan perkawinan di wilayah tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendeketan penelitian lapangan. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan adanya kepercayaan dan pelaksanaan tradisi adat Kebo Gerang oleh warga Kabupaten Pati, keputusan dari hitungan weton dan dampak pelanggaran larangan adat tersebut dipercaya dan dilakukan untuk mencegah nasib buruk dalam perkawinan. Hal ini tidak sesuai dengan perspektif hukum Islam terkait kepercayaan manusia terhadap selain Allah.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPerkawinanen_US
dc.subjecttradisien_US
dc.subjectKebo Gerangen_US
dc.subjectwetonen_US
dc.subjectHukum Islamen_US
dc.titleTinjauan Hukum Islam Terhadap Kebo Gerang Sebagai Larangan Pernikahan Adat Jawa Di Patien_US
dc.Identifier.NIM18421054


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record