Pengaruh Variasi Temperatur Annealing Terhadap Sifat Fisik Dan Mekanik Pada Sambungan Las Smaw Baja Aisi 1006
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi temperatur annealing
terhadap sifat fisik dan mekanik pada sambungan las SMAW baja AISI 1006. Penelitian
ini menggunakan baja AISI 1006 yang mengandung komposisi 0,08% C, 0,45% Mn,
0,0035% P, 0,04% S, 97,9% Fe, dan unsur paduan yang lainnya. Metode yang digunakan
pada penelitian ini ialah metode eksperimen. Pengelasan menggunakan las busur listrik
atau las SMAW, kemudia dilakukan pemanasan annealing pada temperatur 500° C, 600°
C dan 700° C dengan waktu penahanan 60 menit atau 1 jam. Pada tegangan tarik dan
juga kekerasan mengalami penurunan, penurunan tertinggi pada tegangan tarik didapat
pada variasi 600° C sebesar 27,23% sedangkan penurunan terendah pada variasi 700° C
sebesar 18,31%, penurunan kekerasan tertinggi pada variasi 600° C sebesar 35,28%
sedangkan penurunan terendah pada variasi 500° C sebesar 28,47%. Peningkatan
regangan tarik tertinggi pada variasi 700° C sebesar 87,84% sedangkan peningkatan
terendah pada variasi 500° C sebesar 30,19%, peningkatan tegangan bending tertinggi
pada variasi 500° C sebesar 102,55% peningkatan terendah pada variasi 600° C sebesar
79,51%, peningkatan kekuatan impak tertinggi pada variasi 700° C sebesar 600%
peningkatan terendahnya pada variasi 500° C sebesar 170%. Pada pengujian korosi
logam Non PWHT, variasi 600° C dan 700° C memiliki standar excellent, pada variasi
500° C memiliki standar outstanding.. Pada pengamatan makro sambungan tidak
terindikasi adanya cacat las semua tersambung dengan baik. Pada pengamatan mikro
pada logam Non PWHT didaerah las dan HAZ kasar didominasi oleh Grain Boundary
Ferit dan Acicular Ferit. Pada logam Non PWHT daerah HAZ haluas dan logam PWHT
pada daearh las, HAZ kasar, HAZ halus dan logam induk didominasi oleh butir Ferit dan
Perlit.
Collections
- Mechanical Engineering [568]