Biological Nutrient Removal Dari Ipal Domestik Menggunakan Proses Modified University Of Cape Town (Muct) Melalui Pendekatan Model Simulasi Menggunakan Software Stoat
Abstract
Di Indonesia sendiri, penyisihan nutrien pada IPAL masih sangat jarang
dilakukan, padahal air limbah domestik dapat mengandung nutrien yang berpotensi
untuk meningkatkan eutrofikasi di badan air yang terjadi dikarenakan tingginya
konsentrasi dari nitrogen dan fosfor di perairan. Apabila konsentrasi nitrogen dan
forfor berlebih di dalam air limbah, maka akan menyebabkan terjadinya algae
bloom ketika dibuang ke badan air sehingga menyebabkan pergeseran
keseimbangan ekosistem. Pada penelitian ini digunakan teknologi Lumpur Aktif
Konvensional dan Modified University of Cape Town (MUCT) untuk melihat
performa terbaik dari penyisihan nitrogen dan fosfor dalam air limbah. MUCT
merupakan teknologi pengolahan air limbah untuk penghilangan nitrogen dan
fosfor, yang terdiri dari 4 proses tahapan yaitu bak anaerobik, bak anoksik 1 dan 2,
dan bak aerobik (oksik) serta terdapat 2 kali resirkulasi yaitu IMLR nitrat dan IMLR
anaerobik. Penelitian ini dilakukan perhitungan manual untuk setiap teknologi,
kemudian dilakukan simulasi pemodelan menggunakan software STOAT version
5.0. Hasil performa perencanaan IPAL terhadap penyisihan TN dan TP akan
dibandingkan dan dilakukan analisis SWOT. Dari simulasi yang dilakukan,
diketahui persentase penyisihan parameter TN dan TP untuk unit Lumpur Aktif
Konvensional sebesar 25% dan 2,02% sedangkan untuk unit MUCT sebesar 81%
dan 68%. Berdasakan analisis SWOT, perencanaan IPAL dengan menggunakan
unit MUCT lebih baik dibandingkan unit Lumpur Aktif Konvensional.
Collections
- Environmental Engineering [1430]