Regulasi Emosi Dan Resiliensi Pada Mahasiswa Di Yogyakarta
Abstract
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui hubungan antara regulasi emosi
dan resiliensi pada 214 orang mahasiswa yang berkuliah di salah satu perguruan
tinggi di Yogyakarta dengan rentang usia 18-25 tahun. Hipotesis yang diajukan
dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan positif antara regulasi emosi dan
resiliensi. Variabel resiliensi pada penelitian ini diukur dengan adaptasi alat ukur
Connor-Davidson Resilience Scale (CD-RISC) yang diadaptasi oleh Sepriani
(2017), sedangkan variabel regulasi emosi diukur dengan adaptasi alat ukur
Emotion Regulation Questionnaire (ERQ) yang diadaptasi oleh Chaniffa (2021).
Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji korelasi parametrik, yaitu
Pearson Correlation melalui aplikasi IBM SPSS 26.0 for Windows. Penelitian ini
menunjukkan hasil bahwa terdapat korelasi positif antara regulasi emosi dan
resiliensi pada mahasiswa di Yogyakarta (r=0.491 dengan p=0.000), sehingga
hipotesis yang diajukan pada penelitian ini diterima. Selain itu, penelitian ini juga
menunjukkan bahwa regulasi emosi memiliki kontribusi terhadap resiliensi sebesar
24,1%.
Collections
- Psychology [2177]