Analisis Risiko Pajanan Benzene, Toluene, Dan Xylene Di Lingkungan Kerja Unit 1 Pt. X
Abstract
Benzene, Toluene dan Xylene (BTX) merupakan senyawa organik yang dapat
menyebabkan risiko karsinogenik dan non-karsinogenik. Pada unit 1 terdapat paparan
senyawa BTX yang cukup tinggi dibandingkan dengan unit lainnya, sehingga pekerja
operator unit 1 yang berisiko terpapar pajanan BTX. Data hasil penelitian didapatkan
melalui grab sampling dengan menggunakan gas tube detector untuk mengetahui
konsentrasi paparan. Data dianalisis dengan menggunakan metode Analisis Risiko
Kualitas Lingkungan (ARKL) dengan membandingkan nilai intake yang didapat dari
pekerja dengan nilai Cancer Slope Factor (CSF) untuk efek karsinogenik dan nilai
konsentrasi referensi (RƒC) yang aman bagi pajanan BTX untuk efek non-karsinogenik.
Paparan senyawa benzene, toluene, dan xylene yang terdeteksi di 2 titik lokasi sekitar
pompa yaitu sebesar 0,5 ppm, 20 ppm, dan 10 ppm. Nilai paparan dianalisis sehingga
mendapatkan hasil perhitungan, untuk senyawa benzene efek non-karsinogenik pajanan
realtime sebanyak 17% dan pajanan lifetime sebanyak 85%. Pada senyawa toluene efek
non-karsinogenik pajanan realtime terdapat 10% dan pajanan lifetime sebanyak 88%.
Pada senyawa xylene efek non-karsinogenik pajanan realtime dan lifetime sebanyak 98%.
Hasil perhitungan efek karsinogenik hanya untuk senyawa benzene yang mana diketahui
pada pajanan realtime sebesar 59 % dan dan lifeltime 98% dengan nilai ECR >10
. Dari
hasil tersebut bisa dinyatakan bahwa dengan konsentrasi benzene, toluene, dan xylene
sebesar 0,5 ppm, 20 ppm, dan 10 ppm dapat menimbulkan efek non-karsinogenik dan
karsinogenik baik pada pajanan realtime maupun lifetime pada para pekerja unit 1,
sehingga dibutuhkan pencegahan dengan menerapkan manajemen risiko seperti
penambahan jumlah shift, memasang chemical signal untuk mendeteksi jika terjadi
kebocoran disekitar pompa dan melakukan monitoring lebih rutin.
Collections
- Environmental Engineering [1447]